News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMA NHJS Ciptakan Platform Pembiayaan Mikro untuk UMKM

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jason Asali, founder Harapanku(dot)org bersama salah satu pelaku UMKM di Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nicholas Jason Asali, siswa kelas 12 National High Jakarta School (NHJS) Jakarta, sukses menciptakan platform social microfinance harapanku.org untuk memberikan akses pendanaan mikro ke individu dan pemilik usaha kecil yang tidak memiliki akses ke perbankan untuk kebutuhan permodalan.

Platform ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan akses permodalan untuk mengembangkan usahasecara aman.

Selain menyalurkan modal usaha dari investor kepada para pengusaha mikro, harapanku.org juga memberikan pendampingan dan edukasi tentang dasar pengelolaan keuangan agar bisa memaksimalkan pinjaman modal yang diterima.

Selain microlending, platform ini juga dapat menampung donasi dari masyarakat yang akan disalurkan kepada mitra-mitra yang membutuhkan seperti yayasan, rumah yatim piatu dan lain sebagainya.

Baca juga: BRI Agro dan KoinWorks Kerjasama Perluas Akses Permodalan Masyarakat

Jason Asali, Founder harapanku(dot)org mengatakan, gagasan ini diawali ketika dirinya tumbuh dewasa dan sangat tertarik dengan pembicaraan Profesor Esther Duflo dari M.I.T di Ted Talk (2010) yang berjudul Social Experiments to Fight Poverty.

Baca juga: OJK Ungkap Permodalan Bank Naik tapi Kualitas Penyaluran Kredit Menurun

"Ini sangat membuka mata saya dan saya mulai memahami bahwa memberikan uang bukan merupakan solusi untuk mengangkat kemiskinan, orang akan kurang menghargai barang yang diterima secara gratis," kata Jason dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Hore, Usaha Mikro Beromzet di Bawah Rp 500 Juta Tahun Depan Bebas PPh Final

Hal ini, kata dia telah dibuktikan melalui beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa negara yang kurang berkembang.

"Saya menyadari adanya perbedaan penghasilan (income gap) yang lebar dalam masyarakat. Duflo, yang mendapatkan hadiah Nobel di bidang Ekonomi tahun 2019 untuk penelitiannya dalam pemberantasan kemiskinan juga sangat menginspirasi saya untuk menciptakan platform ini,” katanya.

Jason yang masih berumur 16 tahun ini mengatakan, sejak awal berdirinya harapanku (dot) org,  ia berkomitmen menghubungkan para pengusaha mikro yang tidak bankable dengan investor yang ingin menambah aset investasi di sektor yang lebih menguntungkan.

Harapannya, platform ini dapat meningkatkan kesejahteraan yang lebih merata ke semua lapisan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini