TRIBUNNEWS.COM - Iklim subtropis merupakan jenis iklim matahari selain iklim tropis, iklim sedang, dan iklim dingin.
Pada iklim subtropis, terdapat empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Iklim subtropis berada di wilayah yang lebih jauh dari garis khatulistiwa, jika dibandingkan dengan letak wilayah iklim tropis.
Sehingga, iklim subtropis memiliki variasi musim yang lebih banyak.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang iklim subtropis, mari simak pembelajaran berikut ini.
Pengertian Iklim Subtropis
Menurut Meteoblue, iklim subtropis adalah wilayah yang mengalami iklim di antara zona tropis dan zona beriklim sedang.
Iklim subtropis terletak di posisi 25° lintang utara (LU) hingga 40° lintang selatan (LS).
Pada wilayah iklim subtropis, intensitas sinar matahari yaitu 90° hingga 27° di atas cakrawala sesuai kondisi tempat dan musim.
Letak dari wilayah iklim subtropis yang jauh dari garis ekuador (khatulistiwa) menyebabkan wilayah ini dapat mengalami perubahan suhu yang ekstrem.
Ketika musim panas akan terjadi kemarau panjang yang memicu kekeringan cukup parah.
Sedangkan pada musim dingin, curah hujan dapat meningkat dan menyebabkan suhu udara menjadi sangat dingin dan lembab.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin
Ciri-ciri Iklim Subtropis Dikutip dari gramedia.com:
1. Wilayah dengan iklim subtropis memiliki perubahan cuaca yang ekstrem.
Radiasi matahari terbesar terjadi ketika musim panas, sedangkan pada musim dingin terjadi radiasi yang lebih rendah bahkan sangat kecil.
2. Perbedaan lamanya waktu siang hari cenderung lebih lama saat musim panas dibandingkan dengan waktu di malam hari, yaitu kurang lebih sembilan hingga limabelas jam.
Sedangkan, ketika musim dingin, waktu di siang hari cenderung singkat jika dibandingkan dengan waktu di malam hari.
3. Tekanan udara di wilayah iklim subtropis cenderung lebih besar dibandingkan dengan iklim tropis.
Pada musim tertentu di wilayah subtropis akan terjadi angin dataran yang cukup kuat dan kencang.
4. Kelembapan udara di wilayah iklim subtropis lebih rendah daripada iklim tropis.
Kondisi tersebut terlihat jelas saat musim dingin yang bersamaan dengan hujan salju.
Kelembapan yang lebih rendah tersebut disebabkan karena wilayah subtropis memiliki empat musim dengan suhu udara yang berbeda-beda.
5. Posisi matahari terkadang tidak dapat dilihat pada saat musim dingin di wilayah tertentu iklim subtropis.
Hal ini disebabkan posisi wilayah iklim subtropis yang jauh dari garis khatulistiwa.
6. Suhu rata-rata pada iklim ini adalah 20° hingga 35° Celcius dan suhu paling rendah dapat mencapai -5° Celcius.
Baca juga: Mengenal Iklim Tropis, Pengertian, Ciri-ciri, dan Persebaran Daerah Iklim Tropis
Pembagian Musim di Wilayah Iklim Subtropis Dikutip dari gramedia.com:
1. Musim Semi
Musim semi pada wilayah iklim subtropis terjadi pada Maret hingga Juni untuk belahan bumi bagian utara.
Sedangkan belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi pada September hingga Desember.
Temperatur suhu musim semi tergolong sedang.
Peralihan suhu pada musim semi berlangsung sejak berakhirnya musim dingin hingga awal musim panas.
Tumbuhan akan mulai berbunga dan mempunyai tunas.
Beberapa tumbuhan dapat beradaptasi dengan perubahan musim di iklim subtropis seperti merontokkan daun.
2. Musim Gugur
Musim gugur hanya dialami di belahan Bumi bagian utara dan selatan saja.
Pada musim gugur, suhu udara akan beralih dari musim panas menuju musim dingin.
Pertanda datangny musim gugur yaitu adanya penguapan perairan yang meningkat.
Tumbuhan mulai layu dan menunjukkan tanda kekeringan seperti daun berwarna coklat kekuningan.
Kemudian, tanaman akan menggugurkan daunnya.
Suhu udara pada musim gugur mengalami peralihan yang hampir bersamaan, jadi, udara akan terasa dingin dan panas pada waktu yang bersamaan.
3. Musim Dingin
Musim dingin merupakan musim peralihaan dari gugur ke semi.
Sebagian besar wilayah iklim subtropis yang mengalami musim dingin akan terjadi hujan salju atau es.
Pada musim dingin, biasanya terjadi fenomena aurora di langit malam.
Beberapa tanaman menjadi gundul pada musim dingin.
Selain itu, hewan-hewan juga bersembunyi di sarang masing-masing untuk berlindung dari hawa dingin.
Namun, ada juga hewan yang melakukan migrasi atau berpindah tempat mencari wilayah bersuhu normal.
4. Musim Panas
Musim panas yang terjadi di wilayah iklim subtropis terjadi mulai Mei hingga Juli untuk belahan Bumi utara.
Sedangkan untuk belahan Bumi selatan, musim panas terjadi mulai November hingga Januari.
Sebagian besar hewan akan keluar dari sarangnya pada musim panas.
Mereka mulai aktif berburu dan mencari makan.
Seperti namanya, musim ini memiliki suhu udara yang panas.
Namun, sebagian wilayah di iklim subtropis mengalami curah hujan yang cukup tinggi pada musim panas.
Baca juga: Ekosistem: Pengertian, Komponen, dan Faktor Ketidakseimbangan Ekosistem
Jenis Flora dan Fauna di Wilayah Iklim Subtropis Dikutip dari Sciencing:
1. Wilayah Subtropis Kering
Vegetasi atau flora yang ada di wilayah iklim subtropis kering sangat rendah.
Keanekaragaman hayati tersebut dipengaruhi oleh iklim kering.
Flora:
- Padang rumput;
- Tanaman semak berduri.
Fauna:
- Monyet
- Kadal
- Burung
- Citah
- Serangga gurun
- Jaguar
- Rusa
2. Wilayah Subtropis Lembap
Jenis vegetasi di wilayah subtropis lembap agak beragam jika dibandingkan dengan subtropis kering.
Flora:
- Pohon Ek hijau
- Pohon Oak Holm
- Ek Gabus
- Ek Kermes
- Ek Makedonia setengah hijau
- Kayu putih Jarrah (Eucalyptus marginata)
- Kayu putih Marri (Eucalyptus calophylla)
Fauna:
- Burung
- Kura-kura
- Ular
- Aligator
- Amfibi
- Mamalia
3. Wilayah Subtropis Basah
Vegetasi di wilayah subtropis basah didominasi oleh tanaman merambat.
Flora:
- Kayu putih
- Alpukat
- Sitrus
- Fig
- Pohon Maple
- Kamelia
Fauna:
- Anjing liar Afrika
- Gajah Afrika
- Anoa gunung
- Serigala Andean
- Serigala abu-abu
- Kelelawar
- Simpanse
- Gorila
- Orang-utan
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah