TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, hukum, macam-macam, rukun dan syarat jual beli dalam hukum Islam di artikel ini.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial.
Selain itu, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu bentuk interaksi dengan manusia lainnya adalah dengan jual beli.
Lalu apa itu jual beli?
Baca juga: Apa itu Pinjam Meminjam? Berikut Pengertiannya Lengkap dengan Hukum, Syarat dan Rukunnya
Baca juga: Surat At Takwir Ayat 1-29 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Dikutip dari buku siswa Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI, berikut pengertian, hukum, macam-macam, rukun dan syarat jual beli:
Pengertian Jual Beli
Jual beli adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan manusia dalam rangka untuk mempertahankan kehidupan merkea di tengah-tengah masyarakat.
Hukum Jual Beli
Hukum jual beli ada 4 macam:
1. Mubah (boleh)
Mubah (boleh) adalah hukum asal jual beli.
2. Wajib
Dapat dikatakan wajib apabila menjual merupakan suatu keharusan.
3. Sunah
Contoh dari Sunah adalah menjual barang kepada orang yang sangat memerlukan barang yang dijual.
4. Haram
Dapat dikatakan haram apabila menjual barang yang dilarang.
Contoh:
- Menjual barang untuk maksiat
- Jual beli untuk menyakiti seseorang
- Jual beli untuk merusak harga pasar
Macam-macam Jual Beli
Berikut macam-macam jual beli:
1. Jual beli barter
Jual beli barter adalah tukar menukar barang dengan barang.
2. Money Changer
Money Changer adalah penukaran mata uang.
3. Jual Beli Kontan
Jual beli kontan adalah jual beli yang dibayar langsung secara tunai.
4. Jual beli kredit
Jual beli kredit adalah jual beli dengan cara menangsur.
5. Jual beli dengan cara lelang
Jual beli dengan cara lelang adalah jual beli yang ditawarkan kepada masyarakat umum untuk mendapatkan harga tertinggi.
Rukun Jual Beli
Menurut sebagian ulama, rukun jual beli terdiri dari 5 macam.
1. Penjual
2. Pembeli
3. Barang yang diperjualbelikan
4. Alat untuk menukar dalam kegiatan jual beli (uang).
5. Aqad, ijab dan kabul antara penjual dan pembeli.
Syarat Sah Jual Beli
Syarat Sah Penjual dan Pembeli
1. Baligh
Penjual maupun pembeli harus dewasa.
2. Berakal sehat
3. Tidak ada pemborosan
Maksud dari tidak ada pemborosan adalah tidak suka memubadzirkan harta benda.
4. Suka sama suka
Maksud dari suka sama suka adalah atas kehendak sendiri, tidak dipaksa orang lain.
Syarat Sah Barang yang diperjualbelikan
1. Barang itu suci
Tidak sah jual beli jika barangnya mengandung najis seperti, bangkai, babi, dll.
2. Barang bermanfaat
Barang yang diperjualbelikan harus yang bermanfaat.
3. Barang merupakan milik sendiri atau diberi kuasa orang lain.
4. Barang merupakan barang yang jelas dan dapat dikuasai oleh penjual dan pembeli.
5. Barang dapat diketahui kedua belah pihak, baik kadanya, jenisnya, sifatnya maupun harganya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)