News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 50, 51, 52, 53, 54, 55 Subtema 2 Pembelajaran 1

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak kunci jawaban Tema 4 Kelas 4 SD halaman 50, 51, 52, 53, 54, 55 berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 50, 51, 52, 53, 54, dan 55.

Perlu diingat, semua kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orang tua maupun anak terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Sebaiknya, orang tua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal.

Kemudian, orang tua wajib mendampingi anak untuk memahami makna dan mencoba mengerjakan setiap soal sebelum melihat pada kunci jawaban ini.

Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI Tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 50, 51, 52, 53, 54, dan 55.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 4 Halaman 72 73 74, Proses Pembuatan Pensil

Kunci jawaban halaman 50 - 52

Ayo Membaca

Bacalah cerita di bawah ini dalam hati!

Pak Welly adalah Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah. Pak Welly senang melihat murid- muridnya dapat belajar dan bermain bersama tanpa mempersoalkan asal- usul. Semua unik, baik sifat maupun kecerdasannya.

Sudin adalah penduduk asli Grobogan. Ia seorang anak yang suka membaca, percaya diri, dan pandai berpidato. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato yang sebentar lagi akan diadakan di tingkat nasional.

Sambil berpikir bagaimana memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba. Ia melatih Sudin setiap hari. Semakin dekat ke hari lomba, Pak Welly risau. Andai saja gajinya cukup untuk mendanai Sudin ke kota, pikirnya.

Hingga suatu sore terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua pohon sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya ia mengumpulkan guru, penjaga sekolah, serta murid Kelas 4, 5, dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang.

Kemudian pada hari Senin pagi, ia mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 4, 5, dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang.

Siapa calon pembelinya? Para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundangnya. Sebelum lelang dimulai, ia sampaikan bahwa dana hasil lelang akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota.

Para pejabat kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad serta usaha mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan seluruh warga sekolah.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita di atas!

Jawaban:

Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut adalah Pak Welly, Sudin, Pak Seto, Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua RT, Ketua RW, dan murid-murid kelas 4, 5, 6 SD Cemara.

2. Apa yang diharapkan oleh Bapak Welly?

Jawaban:

Bapak Welly berharap Sudin dapat mengikuti lomba pidato tingkat nasional di kota dan memperoleh pengalaman berharga.

3. Mengapa Bapak Welly memiliki harapan tersebut?

Jawaban:

Bapak Welly ingin murid-muridnya dapat meraih cita-citanya untuk mengharumkan nama SD Cemara seperti Sudin.

4. Apa yang dilakukan Bapak Welly dan siswa di sekolahnya?

Jawaban:

Bapak Welly dan siswa di SD Cemara serta warga sekolah untuk bergotong royong melelang pisang di kebun sekolah untuk biaya Sudin berangkat lomba pidato ke kota.

Diskusikan jawaban di atas bersama kelompokmu!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 61 62 63 64 65 66 67 Subtema 2 Pembelajaran 2: Sila Kedua

Kunci jawaban halaman 53 - 55

Ayo Berdiskusi

Ayah bekerja sebagai seorang nelayan tradisional. Ayah tinggal di kampung nelayan. Ayah pergi melaut pada malam hari. Ayah membawa sampan dan jaring untuk pergi berlayar.

Saat berlayar, Ayah harus menghadapi ombak dan badai di laut. Karena hanya menggunakan sampan, Ayah tidak dapat pergi melaut terlalu jauh. Tangkapan ikan Ayah kadang banyak kadang sedikit. Semua bergantung pada cuaca. Sampan Ayah tidak bermesin. Ayah tidak perlu membeli bahan bakar.

Aku mendengar sekarang ada nelayan yang modern. Kapalnya lebih besar dan menggunakan bantuan mesin sehingga tidak mudah terguncang ombak. Kapal ini menggunakan mesin sehingga memerlukan bahan bakar.

Banyak pemilik kapal tidak memedulikan penggunaan bahan bakar. Ada yang boros sehingga mencemari lingkungan perairan. Mereka bisa berlayar ke laut lepas sehingga tangkapan ikannya banyak. Alat penangkap ikan mereka berupa jaring dan juga radar yang bisa mendeteksi kumpulan ikan, bahkan ada yang menggunakan bom.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan?

Jawaban:

Nelayan tradisional menangkap ikan menggunakan sampan dan jaring.

2. Apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan?

Jawaban:

Nelayan modern menangkap ikan menggunakan kapal besar bermesin yang menggunakan bahan bakar, jaring, dan radar yang dapat mendeteksi kumpulan ikan.

3. Tulislah persamaan dan perbedaaan dari nelayan modern dan tradisional!

Jawaban:

- Persamaan

Nelayan tradisional dan nelayan modern sama-sama menggunakan jaring untuk menangkap ikan.

- Perbedaan

Nelayan tradisional menggunakan jaring biasa, sedangkan nelayan modern menggunakan jaring yang dilengkapi radar untuk mendeteksi kumpulan ikan di laut.

Selain itu, nelayan tradisional pergi berlayar menggunakan sampan sederhana, sedangkan nelayan modern menggunakan kapal besar bermesin dan menggunakan bahan bakar.

4. Menurutmu apa yang akan terjadi dengan laut jika semua nelayan menggunakan perahu besar dan perlengkapan modern?

Jawaban:

Jika semua nelayan menggunakan perahu besar dan perlengkapan modern maka laut menjadi tercemar karena bahan bakar kapal mereka.

Selain itu, populasi ikan di laut menjadi berkurang drastis serta mengganggu ekosistem, bahkan ikan-ikan kesulitan untuk berkembangbiak karena terus diburu.

5. Bagaimana seharusnya para nelayan mencari ikan supaya kelestarian ekosistem tetap terjaga?

Jawaban:

Seharusnya para nelayan mencari ikan secukupnya agar ikan-ikan dapat berkembangbiak dan menghasilkan ikan-ikan agar tetap lestari.

Peralatan yang digunakan oleh para nelayan sebaiknya tidak membahayakan ekosistem laut, terutama bagi kehidupan ikan dan biota laut.

Diskusikan hasilnya dengan kelompokmu!

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 64 65 67 68 70 71 72 Buku Tematik Pembelajaran 3 Subtema 2

Kunci jawaban halaman 55

halaman 55 (buku tematik tema 4 kelas 4)

Pukat harimau adalah jaring sangat besar yang dapat menjaring semua makhluk hidup laut.

Bom ikan adalah bahan peledak untuk menangkap ikan. Cara ini dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.

- Apakah kamu setuju dengan pengambilan ikan dengan cara di atas? Jelaskan!

Jawaban:

Tidak. Pengambilan ikan dengan mengebom ikan dan pukat harimau sangat berbahaya terhadap kelangsungan hidup ikan.

- Apakah akibat buruk yang akan terjadi jika pengambilan ikan menggunakan cara di atas?

Jawaban:

Akibat buruk yang dapat terjadi yaitu laut menjadi tercemar, ekosistem di dalam laut rusak, terumbu karang hancur, dan ikan menjadi tercemar.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kunci Jawaban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini