TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan lengkap terkait gerakan bulan.
Seperti halnya yang dilakukan Bumi, bulan juga melakukan gerakan.
Menurut KBBI, bulan adalah satelit alami yang mengitari bumi, tampak bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari.
Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi.
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri.
Cahaya bulan berasal dari pantulan Matahari.
Ada dua jenis gerakan bulan, yakni rotasi dan revolusi.
Bulan berotasi pada porosnya.
Sedangkan ada dua macam gerak revolusi bulan.
Pertama, revolusi bulan mengelilingi Bumi dan kedua, revolusi bulan mengelilingi matahari.
Baca juga: Mengenal Lambung Manusia: Pengertian, Struktur Lambung, Lapisan Dinding Lambung dan Fungsi Lambung
Dikutip dari Buku Tematik Tema 8 Kelas VI SD karangan Fransiska Susilawati dkk, berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya.
1. Rotasi Bulan
Sama seperti Bumi dan planet lainnya, bulan juga berputar pada porosnya.
Berputarnya bulan pada porosnya ini disebut rotasi bulan.
Waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi.
Dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya.
Hal itu menyebabkan permukaan bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.
2. Revolusi bulan mengelilingi Bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi Bumi.
Gerak bulan mengelilingi Bumi ini disebut revolusi bulan.
Akibat revolusi, bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi, perubahan ini disebut fase bulan.
Fase bulan dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap Bumi dan Matahari.
3. Revolusi bulan mengelilingi Matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, bulan juga bergerak mengelilingi Matahari.
Hal ini karena bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi.
Ketika Bumi bergerak mengeliling Matahari, bulan pun melakukan hal yang sama.
Waktu yang diperlukan bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari.
Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas kali bergerak mengelilingi Bumi.
Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender.
Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan bulan, baik gerak rotasi maupun gerak revolusi.
Baca juga: Apa Itu Energi Alternatif? Berikut Pengertian, Macam-macam, Contoh hingga Manfaatnya
Akibat adanya gerak bulan
Adapun akibat yang terjadi karena adanya gerakan bulan yakni:
1. Adanya fase-fase bulan.
2. Terjadinya pasang surut air laut.
3. Terjadinya gerhana.
4. Permukaan bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama.
Gerhana bulan
Satu dari beberapa akibat dari gerakan bulan yakni terjadinya gerhana.
Ada dua gerhana, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari.
Menurut KBBI, gerhana bulan adalah cahaya bulan tidak sampai ke bumi karena titik pusat geometri bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis dan bumi berada di tengahnya.
Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama.
Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.
Kedudukan Bumi berada di antara bulan dan Matahari.
Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya diterima bulan
terhalangi Bumi.
bulan berada dalam bayang-bayang Bumi.
Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra.
Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan total terjadi ketika posisi bulan berada pada umbra Bumi sehingga bulan tertutup penuh oleh bayangan Bumi.
Adapun gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya setengah bagian bulan masuk ke dalam
umbra Bumi.
bulan bergerak dan masuk ke daerah penumbra Bumi.
Sumber buku: Susilawati, Fransiska dkk. 2018. Tema 8 Bumiku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
(Tribunnews.com/Fajar)