TRIBUNNEWS.COM - Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang berfungsi untuk proses fotosintesis.
Kemampuan tumbuhan untuk berfotosintesis diperoleh dari adanya klorofil pada daun berwarna hijau.
Fotosintesis membantu tumbuhan menghasilkan oksigen.
Sehingga, daun mempunyai peran penting dalam langsungan ekosistem terutama bagi makhluk hidup yang bernapas melalui paru-paru.
Sebagai organ tumbuhan, daun juga memiliki struktur seperti halnya bagian tumbuhan lain seperti batang dan bunga.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang daun, mari simak materi pembelajaran berikut ini.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Paku: Vegetatif dan Generatif
Struktur Daun
1. Jaringan pembuluh tumbuhan xilem dan floem
Menurut visiblebody.com, Xilem dan Floem berfungsi untuk mengangkut air ke daun dan membawa glukosa dari daun.
Sehingga, menyiram tumbuhan tepat di atas daun bukanlah cara yang baik untuk menyalurkan air ke tumbuhan.
Air diperlukan untuk fotosintesis.
Akar tumbuhan berperan dalam penyerapan air menuju ke daun melalui sistem vaskular tanaman.
Sistem vaskular tanaman adalah pembuluh darah dan arteri yang terletak pada tanaman.
Jaringan pembuluh ini dapat memindahkan air, nutrisi, dan produk fotosintesis ke seluruh tumbuhan.
Ketika akar tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah, bahan-bahan ini bergerak ke atas batang dan masuk ke daun melalui Xilem.
Kemudian, sistem kapiler tanaman memungkinkan air “melawan gravitasi” saat mengalir melalui Xilem dan masuk ke daun.
Setelah fotosintesis terjadi, gula yang dihasilkan bergerak melalui Floem ke bagian lain dari tanaman untuk digunakan dalam respirasi sel atau disimpan untuk nanti.
2. Stomata
Stomata pada tumbuhan disebut juga pori-pori daun yang memungkinkan gas masuk dan keluar dari daun.
Bagian daun ini sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Stomata memiliki peran penting dalam fotosintesis karena ia adalah tempat masuknya karbondioksida dan keluarnya oksigen dari daun.
Selain itu, stomata juga berfungsi sebagai alat transpirasi yaitu proses uap air dilepaskan melalui daun tanaman.
Stomata dapat dibuka dan ditutup, tergantung pada tekanan isi sel terhadap dinding sel (tekanan Tugor).
Terdapat dua sel penjaga yang membatasi setiap stoma.
Tekanan turgor yang tinggi menyebabkan sel-sel ini menekuk ke luar, lalu membuka pori stomata.
Jika tekanan turgor rendah karena kehilangan air, maka pori-pori stomata tetap tertutup.
Baca juga: Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan: Hidroponik, Vertikultur dan Kultur Jaringan Tumbuhan
3. Kloroplas
Lapisan epidermis daun adalah jaringan yang berada di atas dan bawah daun.
Pada lapisan epidermis terdapat sel-sel mesofil yang dapat membantu dalam proses fotosintesis skala besar.
Hal ini terjadi karena konsentrasi Kloroplas yang tinggi dan merupakan tempat fotosintesis.
Semakin banyak kloroplas, maka semakin besar kemampuan fotosintesis dari suatu tanaman.
Jenis tumbuhan tertentu (dikotil dan beberapa monokotil berurat jaring) memiliki dua jenis jaringan mesofil yang berbeda.
Sel Mesofil Palisade tersusun rapat, sedangkan sel Mesofil Bunga Karang tersusun lebih longgar yang memungkinkan gas melewatinya.
Selain itu, sel mesofil palisade juga memiliki lebih banyak kloroplas daripada sel mesofil bunga karang.
Baca juga: Ekosistem: Pengertian, Komponen, dan Faktor Ketidakseimbangan Ekosistem
Jenis Tulang Daun Berdasarkan Bentuknya
1. Tulang Daun Menyirip atau Penninervis
Dikutip dari gramedia, Tulang daun menyirip memiliki bentuk yang hampir mirip sirip ikan.
Daun bentuk ini tersusun dari tulang-tulang daun yang rapi dan tertata.
Tulang daun menyirip dapat ditemukan pada tanaman dikotil atau tanaman berbiji yang dapat dibelah dua.
Contoh tanaman dikotil adalah mangga, jambu biji, rambutan, durian, melinjo, dan nangka.
2. Tulang Daun Menjari atau Palminervis
Seperti namanya,tulang daun ini memiliki bentuk seperti jari-jari manusia yaitu daun bercabang lima dan dapat direntangkan.
Biasanya, tulang daun yang berada di tengah adalah yang paling panjang.
Keseluruhan daun memiliki tulang berjumlah gasal.
Beberapa contoh daun menjari yaitu daun singkong, daun pepaya, daun ketela, dan lain-lain.
3. Tulang Daun Melengkung atau Cervinervis
Tulang daun melengkung terlihat seperti daun bertulang besar mirip kanopi.
Tanaman yang memiliki tulang daun melengkung cenderung terlihat membuka pada bagian tengah dan terdapat jalur di tepian daun.
Tulang daun tanaman berdaun melengkung mudah dilihat dari bentuk lengkungan tulang daun hingga ujungnya.
Contoh tanaman yang memiliki daun melengkung adalah daun sirih, daun mangkuk, dan lain-lain.
4. Tulang Daun Sejajar atau Rectinervis
Tanaman yang memiliki tulang daun sejajar biasanya terlihat paralel.
Bentuk yang sejajar ini menciptakan ilusi seolah daun tersebut menjadi satu.
Biasanya tulang daun sejajar berbentuk kecil memanjang.
Contoh tanaman bertulang daun sejajar adalah tumbuhan tebu, tumbuhan jagung, daun kelapa, dan daun padi.
5. Tulang Daun Berduri
Tanaman bertulang daun berduri biasanya tergolong sebagai tanaman konifer atau tanaman yang berdaun kecil seperti jarum atau sisik, tajam, dan berwarna hijau.
Jenis tanaman dengan tulang daun berduri di antaranya pohon cemara, pohon pinus, pohon alder, dan juniper.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut sebagai Organisme Pionir
Fungsi Daun
1. Sebagai tempat penyimpan cadangan air dan makanan
Daun berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan air karena di dalam daun terdapat cairan yang dapat membantu tumbuhan bertahan hidup ketika sedang kekurangan air.
Beberapa tumbuhan juga menyimpan makanan di daun misal kelompok tumbuhan Sukulen seperti lidah buaya, kaktus, echeveria, dan lain-lain.
2. Sebagai alat perkembangbiakan
Daun juga dapat dijadikan alat untuk berkembangbiak, terutama bagi tumbuhan yang dapat menumbuhkan akar dari daun yang diletakkan di tanah.
Contoh tanaman yang berkembangbiak melalui daun yaitu cocor bebek dan kaktus.
3. Sebagai alat pernapasan
Seperti yang dijelaskan pada struktur daun sebelumnya jika tumbuhan berdaun hijau memiliki stomata.
Stomata berfungsi sebagai pori-pori tumbuhan yang digunakan untuk bernapas.
4. Sebagai alat penguapan
Stomata pada daun juga berfungsi sebagai tempat penguapan.
Proses penguapan ini dibantu oleh kutikula.
5. Sebagai tempat gutasi
Gutasi merupakan pelepasan cairan dari daun dalam bentuk butiran air melalui hidotada.
Proses ini menyebabkan daun kembali basah pada permukannya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah