TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan Katabolisme dan Anabolisme berikut ini.
Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam sel makhluk hidup.
Selain itu, dikutip dari Buku Biologi kelas XII (2020) oleh Susi Nurul Fitri, metabolisme dapat digolongkan menjadi dua.
Yaitu proses pembongkaran yang disebut katabolisme dan proses penyusunan yang disebut anabolisme.
Baca juga: Mengenal Sendi Manusia: Jenis-jenis Persendian Beserta Contohnya
Baca juga: Mengenal Sistem Rangka Manusia: Struktur, Macam, dan Perkembangan Tulang
Katabolisme
Katabolisme atau yang disebut juga desimilasi merupakan rangkaian reaksi kimia yang berkaitan dengan proses pembongkaran, penguraian.
Ataupun pemecahan molekul/senyawa kompleks menjadi molekul/senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan energi berupa ATP yang tersimpan pada molekul yang biasa digunakan organisme untuk beraktivitas.
Katabolisme mempunyai dua fungsi yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain dan menyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel.
Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi oksidasi.
Reaksi kimianya membebaskan energi sehingga disebut sebagai reaksi eksergonik.
Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP (Adesonin trisofat) dan berenergi elektron tinggi NADH2 (Nikotilamid adenine dinukleotida) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida).
Contoh katabolisme adalah respirasi aerob dan anaerob.
Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen bebas dari udara untuk menghasilkan energi.
Sedangkan, respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.
Contoh respirasi aerob adalah respirasi sel.
Respirasi bertujuan menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang dimiliki.
Semua makhluk hidup melakukan respirasi dan tidak hanya berupa pengambilan udara secara langsung.
Respirasi dalam kaitannya dengan pembentukkan energi dilakukan di dalam sel.
Oleh karena itu, prosesnya dinamakan respirasi sel.
Organel sel yang berfungsi dalam menjalankan tugas pembentukkan energi adalah mitokondria.
Respirasi termasuk ke dalam kelompok katabolisme karena didalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana diikuti dengan pelepasan energi.
Energi yang digunakan dapat berasal dari hasil metabolisme tumbuhan.
Respirasi aerob dibedakan menjadi empat tahap, yaitu:
- Glikolisis
- Dekarboksilasi oksidatif
- Siklus krebs
- Transport elektron
Baca juga: Mengenal Struktur Daun Tumbuhan Hijau, Jenis Daun Berdasarkan Bentuk, dan Fungsi Daun bagi Tumbuhan
Baca juga: Perkembangbiakan Makhluk Hidup: Perkembangbiakan Tumbuhan serta Hewan
Anabolisme
Anabolisme disebut juga asimilasi atau sintesis merupakan rangkaian proses reaksi kimia yang berkaitan dengan proses penyusunan atau sintesis molekul/ senyawa kompleks dari molekul/senyawa sederhana.
Ataupun penyusunan zat dari senyawa/molekul sederhana menjadi senyawa yang kompleks.
Proses tersebut berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
Anabolisme merupakan kebalikan dari katabolisme.
Proses anabolisme memerlukan energi, baik energi apanas, cahaya, atau energi kimia.
Anabolisme yang menggunakan energi cahaya disebut fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia disebut kemosintesis.
Fotosintesis meliputi dua tahap reaksi yakni tahap reaksi terang yang diikuti dengan tahap reaksi gelap.
Reaksi terang merupakan salah satu langkah dalam fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah