News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Organ Hati: Pengertian, Bagian-bagian Hati, dan Fungsi Hati sebagai Organ Sekresi Manusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Simak rangkuman materi tentang organ hati dalam artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Hati adalah organ manusia yang terletak di sisi kanan perut.

Organ hati termasuk sebagai organ sekresi atau pembuangan.

Hasil buangan dari organ hati adalah racun-racun di dalam tubuh.

Peran organ sekresi lainnya tidak jauh berbeda, misalnya ginjal bertugas menyaring cairan tubuh menjadi urine.

Selain sebagai organ sekresi seperti ginjal, paru-paru, dan kulit, organ hati juga berfungsi untuk menyimpan vitamin dan mineral di dalam tubuh.

Organ hati juga disebut sebagai organ terbesar di dalam tubuh.

Selengkapnya tentang organ hati, simak rangkuman materi berikut ini.

Baca juga: Mengenal Sendi Manusia: Jenis-jenis Persendian Beserta Contohnya

Apa itu Organ Hati?

Menurut WebMD, hati adalah organ besar yang terdiri dari daging dan terletak di sisi kanan perut.

Berat organ hati sekitar 3 pon dan berwarna coklat kemerahan.

Organ ini memiliki tekstur kenyal saat disentuh.

Manusia tidak bisa merasakan keberadaan hati dengan menyentuhnya dari luar karena dilindungi oleh tulang rusuk.

Ada dua bagian besar dalam organ hati, yaitu lobus kanan dan kiri.

Kemudian, seluruh bagian dalam organ hati bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan memproses makanan.

Baca juga: Mengenal Sistem Rangka Manusia: Struktur, Macam, dan Perkembangan Tulang

Bagian-bagian Organ Hati

Organ hati (health.harvard.edu)

Dilansir Gramedia, berikut ini bagian-bagian organ hati dan pengertiannya:

1. Lobus

Lobus adalah bagian dari organ hati yang terdiri dari dua bagian.

Bagian lobus kanan memiliki ukuran enam kali lipat lebih besar dari lobus kiri.

Selain itu, ada lobus caudatus yang terletak di belahan hati bagian atas.

Kemudian, terdapat lobus bagian bawah hati yang disebut lobus quadratus.

2. Jaringan ikat pemisah (Ligamen)

Organ hati memiliki pembungkus bernama kapsul glisson.

Kapsul glisson terbagi menjadi beberapa ligamen untuk membatasi antar lobus.

Ada empat jaringan pemisah dalam organ hati yaitu falciform ligament, coronary ligament, triangular ligament, dan lesser omentum.

Rinciannya sebagai berikut:

- Falciform ligament: memisahkan lobus kanan dan kiri.

- Coronary ligament: memisahkan bagian hati dengan diafragma.

- Triangular ligament: membelah lobus kanan dan lobus kiri.

- Lesser ligament: membatasi bagian bawah hati dengan lambung dan usus besar.

Baca juga: Mengenal Lambung Manusia: Pengertian, Struktur Lambung, Lapisan Dinding Lambung dan Fungsi Lambung

3. Sistem pembuluh hati

Ada dua sumber utama bagi darah yang mengalir ke organ ini yaitu darah dari pembuluh arteri hati dan dari pembuluh vena.

Darah yang berasal dari pembuluh arteri mengandung oksigen.

Sedangkan darah yang berasal dari pembuluh vena kaya akan zat besi.

Seluruh pembuluh yang masuk dan keluar dari hati akan berinteraksi dengan sel hati melalui lobulus.

Sel hati tersebut menghasilkan cairan empedu dan kemudian dialirkan ke usus.

4. Sistem saraf hati

Hepatic plexus atau sistem saraf hati adalah saraf yang mengontrol organ hati.

Sistem saraf ini memiliki cabang dan terltak di dalam hati.

Ada jalur pembuluh darah yang melalui sistem saraf ini yang membawa oksigen dan zat gizi.

Baca juga: Mengenal Struktur Daun Tumbuhan Hijau, Jenis Daun Berdasarkan Bentuk, dan Fungsi Daun bagi Tumbuhan

Fungsi-fungsi Organ Hati

Dikutip dari Hopkins Medicine, berikut ini fungsi-fungsi organ hati:

1. Memproduksi empedu yang membantu membuang limbah dan memecah lemak di usus kecil selama pencernaan.

2. Memproduksi protein tertentu untuk plasma darah.

3. Memproduksi kolesterol dan protein khusus untuk membantu membawa lemak ke seluruh tubuh.

4. Mengonversi kelebihan glukosa menjadi glikogen untuk penyimpanan (glikogen nantinya dapat diubah kembali menjadi glukosa untuk energi) dan untuk menyeimbangkan dan membuat glukosa sesuai kebutuhan.

5. Mengatur kadar asam amino dalam darah dan membangun protein.

6. Memproses hemoglobin untuk penggunaan kandungan zat besinya (hati menyimpan zat besi).

7. Mengonversi amonia beracun menjadi urea (urea adalah produk akhir metabolisme protein dan diekskresikan dalam urin).

8. Membersihkan darah dari obat-obatan dan zat beracun lainnya di dalam tubuh.

9. Mengatur pembekuan darah.

10. Melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dari aliran darah.

11. Membersihkan bilirubin dari sel darah merah untuk mencegah mata menjadi kuning dan merah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini