News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Education New Zealand Tuntaskan Lokakarya Sumber Digital untuk Guru Sains

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru sains dari Jaringan Sekolah CIKAL memiliki kesempatan belajar sumber pembelajaran digital untuk menyusun pelajaran sains yang lebih efektif setelah mengikuti  lokakarya yang diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 lalu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru sains dari Jaringan Sekolah CIKAL memiliki kesempatan belajar sumber pembelajaran digital untuk menyusun pelajaran sains yang lebih efektif setelah mengikuti  lokakarya yang diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 lalu.

Lokakarya ini merupakan refresher session atau sesi terakhir dari dua lokakarya yang diselenggarakan oleh Education New Zealand. Sesi pertama lokakarya diadakan pada 9 Oktober lalu dengan tema yang sama.

Lokakarya ini merupakan hasil kolaborasi antara Education New Zealand (ENZ) dan Jaringan Sekolah CIKAL, bersama School Influencer Workshop dan difasilitasi Dr. Srirparna Saha, kandidat PhD dari jurusan GeoEducation di University of Canterbury, New Zealand.

Di refresher session, Dr Sriparna Saha membagikan lebih banyak sumber pembelajaran digital yang dimiliki New Zealand seperti portal sains www.sciencelearn.org.nz dan portal pembelajaran milik University of Canterbury https://www.canterbury.ac.nz/science/outreach/learning-resources/ kepada 50 peserta lokakarya.

Baca juga: Ikut Tren Ikoy-Ikoyan, Lanang Cikal Habiskan Rp 100 Juta Per Hari

Dia juga berbagi pengalaman dan studi kasus tentang bagaimana sekolah-sekolah di New Zealand mengaplikasikan kurikulum pelajaran sains dengan kkreatif.

Dia menyatakan, lokakarya, kami berhasil mendiskusikan ide-ide tentang beragam cara untuk mengintegrasikan informasi dan teknologi komunikasi ke kelas-kelas berbeda.

"Tujuan utama pelajaran-pelajaran ini adalah bukan hanya untuk membuat belajar menjadi menyenangkan dan penuh arti bagi mereka, namun juga untuk memuaskan rasa haus mereka akan ilmu semampu kami,” paparnya.

Lokakarya ini juga mendorong para guru mengembangkan kreativitas dalam pelajaran sains mereka.

“Saya senang dapat berpartisipasi dalam lokakarya yang diadakan oleh Dr. Saha. Di masa di mana interaksi tatap muka saya dengan para siswa terbatas, menggunakan alat-alat digital dalam pelajaran saya akan berguna dalam membuat pembelajaran menjadi interaktif dan dapat diakses,” ujar Novy Morriska, Programme Manager for Science di Sekolah CIKAL.

Lokakarya ini merupakan yang terbaru dari serial School Influencer Workshop dari ENZ yang dimilai pada 2017.

Direktur Regional Asia ENZ, Ben Burrowes menyatakan, lokakarya ini mewakili upaya New Zealand dalam memampukan lebih banyak masyarakat di luar New Zealand untuk merasakan pengalaman gaya belajar New Zealand.

“Mātauranga Māori, atau Pengetahuan Maori, adalah keunikan kami. Ini merupakan hal holistik dan merujuk pada pengetahuan, pengertian, dan pemahaman tentang semua hal yang kasat mata maupun tidak yang hadir dalam semesta – dan gunung berapi adalah bagian dari itu," ungkapnya.

"Yang terpenting, dasar dari Mātauranga Māori memandang pengetahuan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran lisan," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini