TRIBUNNEWS.COM - Gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke daerah bayang-bayang bumi.
Bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis lurus, pada posisi tersebut bulan tertutup oleh bayang-bayang bumi.
Bayang-bayang bumi dapat dibedakan menjadi bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra).
Daerah umbra merupakan daerah gelap yang dilalui bayangan inti bumi.
Sedangkan daerah penumbra adalah daerah agak terang yang dilalui bayangan inti bumi.
Gerhana bulan terjadi pada waktu malam bulan purnama.
Jenis serta durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.
Gerhana bulan dibedakan menjadi gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total.
Selain gerhana bulan, juga ada gerhana matahari atau solar eclipse yang perlu diketahui.
Lalu, apa pengertian dari gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total, dan bagaimana penjelasan lengkap mengenai gerhana matahari?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Kerja Sama Antar Negara ASEAN: Pengertian, Faktor, hingga Bentuk Kerja Sama
Baca juga: Mengenal Sistem Perekonomian di Indonesia, Berikut Tujuan dan Macam-macamnya
Dalam buku IPA Kelas VI, dijelaskan mengenai pengertian gerhana bulan sebagian dan penuh, selain itu juga terdapat penjelasan tentang gerhana matahari, yakni:
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian bisa disebut gerhana bulan parsial.
Saat terjadi gerhana bulan sebagian, bulan yang seharusnya tampak bulat penuh, namun hanya tampak sebagian, akan tetapi karena bulan dan bumi berevolusi dan berotasi, maka bulan akan tampak utuh lagi.
Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi apabila bulan secara penuh masuk ke dalam umbra.
Gerhana bulan total berlangsung selama kurang lebih 6 jam.
Selama kurang lebih 1 jam 40 menit melintasi daerah umbra, kemudian kurang lebih 4 jam 20 menit di daerah penumbra.
Gerhana Matahari (Solar Eclipse)
Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari menuju ke bumi terhalang oleh bulan.
Bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.
Saat terjadi gerhana matahari, bulan terletak antara matahari dan bumi.
Gerhana matahari terjadi kurang lebih 7 menit.
Selain itu, gerhana matahari terjadi pada siang hari, yaitu pada fase bulan mati atau bulan baru.
Macam-Macam Gerhana Matahari
Adapun gerhana matahari dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni:
1. Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi jika hanya sebagian dari matahari tertutup bayangan bulan.
Jika dilihat dari bumi, matahari tidak terlihat bulat penuh tetapi, hanya sebagian.
Akibatnya, panas yang sampai ke bumi juga berkurang.
2. Gerhana matahari total
Gerhana matahari total terjadi jika matahari tertutup semua oleh bayangan bulan.
Selan itu, gerhana matahari total yang dapat diamati di Indonesia antara lain terjadi pada tanggal 11 Juni
1983.
3. Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari cincin terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan inti.
Posisi bulan berada pada titik terjauh dari matahari.
Pada saat matahari keluar dari bayangan bulan, matahari memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Cahaya tersebut terlihat seperti mata cincin berlian.
Oleh karena itu, keadaan tersebut disebut gerhana matahari cincin.
Baca juga: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, Batang dan Daun serta Bagian yang Berperan pada Fotosintesis
(Tribunnews.com/Arkan)