TRIBUNNEWS.COM - Agama Islam lahir di Tanah Arab lewat Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiulawal 571 M atau 20 April 571 M.
Kemudian pada tanggal 17 Ramadhan 610 M atau 6 Agustus 610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya ketika sedang menyendiri di gua Hira.
Peristiwa tersebut dikenal sebagai Nuzulul Quran atau turunnya wahyu Quran pertama yang menjadi kitab suci agama Islam.
Baca juga: Mengenal Terumbu Karang: Manfaat , Jenis dan Terumbu Karang Terindah di Indonesia
Baca juga: Mengenal Peninggalan Buddha di Indonesia: Dari Ajaran hingga Tradisi yang Dilakukan
Lalu agama Islam pun berkembang hingga sekarang termasuk Indonesia.
Namun bagaimana awal agama Islam masuk ke Indonesia?
Berikut ulasannya seperti dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 5 SD/MI.
1. Masuknya Agama Islam di Indonesia
Agama dan peradaban Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Persia.
Sambil berdagang, mereka membawa pengaruh dan menyebarkan ajaran Islam.
Para pedagang muslim masuk ke Indonesia kira-kira pada abad ke-7.
Dalam perkembangannya, pada abad ke-13 terbentuk masyarakat muslim di Indonesia.
Pada saat itu, kerajaan pertama yang bercorak Islam adalah Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan ini terletak di Aceh bagian utara (sekarang Kabupaten Lhokseumawe), dengan rajanya bernama Malikus Shaleh.
Raja yang terkenal membawa kemajuan pesat adalah Sultan Iskandar Muda.
Penyebaran agama Islam di Indonesia melalui beberapa jalur yaitu perdagangan, perkawinan, pendidikan, serta seni dan budaya.
a. Jalur Perdagangan
Perdagangan dan pelayaran berfungsi sebagai sarana dalam menyiarkan agama Islam.
Kota dagang yang mula-mula menjadi Islam adalah Samudera Pasai.
Pada abad ke-14, Malaka menjadi pusat perdagangan dan pusat pengembangan Islam.
Baca juga: Mengenal Sejarah Masuknya Agama Hindu hingga Peninggalannya di Indonesia
Di Pulau Jawa, Islam berkembang dari kota-kota pelabuhan Banten, Cirebon, Demak, Tuban, dan Gresik.
b. Perkawinan
Para pedagang dari luar Nusantara banyak yang menikah dengan penduduk asli sehingga lambat laun mereka juga menganut agama Islam.
c. Jalur Pendidikan
Munculnya pesantren-pesantren yang mendapat perlindungan dari penguasa, mempercepat perkembangan Islam di Nusantara.
Sekarang kita mengenal pondok pesantren, pesantren modern, dan pesantren kilat.
d. Jalur Seni dan Budaya
Seni juga dapat menjadi sarana berkembangnya agama Islam di Nusantara.
Contohnya adalah seni bangunan, seni ukir, seni tari, seni suara, adat istiadat, dan seni sastra.
2. Beberapa Peninggalan Islam di Indonesia
Kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia, antara lain Samudera Pasai , Kerajaan Aceh , Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, dan Kerajaan Gowa–Tallo.
Berikut peninggalan-peninggalan dari masa kejayaan kerajaan Islam.
a. Bangunan : Masjid, gerbang/gapura masjid dan contohnya adalah Masjid Agung Demak.
b. Seni ukir : Ukiran kayu/batu yang bercorak Islami dan berkembang menjadi kaligrafi, misalnya di Jepara.
c. Seni wayang : Wayang kulit pada masa Sunan Kalijaga.
d. Seni sastra : Syair Melayu ajaran Hamzah Fansuri, Hikayat Banjar.
e. Kitab/primbon : Kitab bercorak kegaiban, berisi ramalan dan penetapan hari baik yang ditulis oleh Sunan Bonang.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Perusahaan dan Badan Usaha, Berikut Penjelasan dan Macamnya
f. Adat istiadat : Contohnya adalah Makuta Alam yang merupakan percampuran adat Aceh dan Islam serta Grebeg Maulud di Keraton Cirebon dan Yogyakarta.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Materi Sekolah