News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Dikotil dan Monokotil: Perbedaan Struktur Tumbuhan, Reproduksi, dan Contoh Tumbuhan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah Mangga termasuk buah dikotil, simak perbedaan dikotil dan monokotil di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan jenis biji buahnya, yaitu monokotil dan dikotil.

Dilansir ehow.com, monokotil dan dikotil adalah jenis tanaman yang menghasilkan bunga.

Kedua jenis tumbuhan baik monokotil dan dikotil memiliki proses reproduksi alami ketika serbuk sari jatuh di kepala putik.

Proses tersebut kemudian akan menghasilkan buah.

Mereka dapat berfotosintesis untuk mendapat nutrisi dari sinar matahari dan juga mineral dari akar melalui sistem pembuluh darah.

Selengkapnya tentang perbedaan monokotil dan dikotil, simak rangkuman berikut ini.

Baca juga: Mengenal Organisme Prokariotik: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, hingga Pengelompokan

Perbedaan Struktur Monokotil dan Dikotil

Tumbuhan dikotil (ilustrasi) (pixabay.com)

Dilansir Gramedia, berikut ini beberapa perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil:

1. Akar

Monokotil

Perbedaan utama yang terlihat dari akar monokotil adalah jenis akar serabut.

Jenis akar ini terdiri dari kumpulan akar-akar kecil yang bergerombol.

Kumpulan akar kecil berfungsi untuk menguatkan tumbuhan agar bisa berkembang.

Ukuran akar serabut relatif kecil dan hampir sama.

Meski memiliki jumlah yang banyak, akar ini tidak menancap terlalu dalam di tanah.

Dikotil

Jenis tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang.

Akar ini merupakan kecambah dari tumbuhan dikotil yang mengalami perkembangan.

Ada beberapa struktur yang terdapat di bagian akar tunggang yaitu lapisan epidermis, korteks, endondermis, dan silinder pusat.

Tumbuhan dikotil memiliki akar pokok yang bercabang dan kuat. 

Akar pokok tumbuhan dikotil lebih besar daripada akar cabang.

2. Batang

Monokotil

Umumnya batang monokotil tidak memiliki susunan lapisan seperti batang dikotil.

Lapisan utama pada tumbuhan monokotil hanya lapisan epidermis.

Batang monokotil memiliki susunan pembuluh yang tersebar ke seluruh jaringan batang.

Perbedaan yang nampak pada batang monokotil adalah teksturnya yang lunak dan basah.

Monokotil tidak memiliki cabang pada batangnya, namun memiliki ruas batang yang terlihat jelas.

Dikotil

Bagian batang pada tumbuhan dikotil memiliki tekstur yang lebih keras, panjang, dan lebih panjang dari batang tumbuhan monokotil.

Lapisan penyusun batang dikotil terdiri dari lapisan epidermis, korteks, floem, dan xilem.

Susunan batang tumbuhan dikotil berbentu melingkar.

Umumnya batang ini mengecurut atau lancip dan memiliki cabang.

Baca juga: Mengenal Terumbu Karang: Manfaat , Jenis dan Terumbu Karang Terindah di Indonesia

3. Daun

Monokotil

Tumbuhan monokotil juga memiliki tiga jaringan yang sama dengan dikotil.

Daun pada tumbuhan monokotil termasuk daun tunggal.

Umumnya, bentuk daun monokotil berbentuk memanjang dan mempunyai tulang daun sejajar.

Dikotil

Jenis daun pada tumbuhan dikotil memiliki tiga susunan jaringan daun seperti epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut.

Variasi bentuk daun dikotil dapat terlihat pada tumbuhan berdaun menjari atau menyirip.

Selain ketiga jaringan utama, daun dikotil juga dilengkapi dengan jaringan tiang.

4. Bunga

Bunga pada tumbuhan Monokotil memiliki bunga dengan kelopak berjumlah tiga atau kelipatan tiga. 

Sedangkan, dikotil memiliki kelopak berjumlah dua, empat, hingga lima.

Baca juga: Mengenal Deforestasi, Laju Penurunan Deforestasi Indonesia serta Penyebab dan Dampaknya

Perbedaan Sistem Reproduksi Monokotil dan Dikotil

Contoh reproduksi generatif (Istimewa)

Monokotil

Jenis perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan monokotil hanya dapat dilakukan dengan secara generatif.

Sistem reproduksi generatif melibatkan bunga yang terdiri dari putih dan benang sari untuk melakukan penyerbukan alami.

Benang sari yang jatuh di atas kepala putih mengindikasikan proses reproduksi alami sedang terjadi.

Dikotil

Sistem reproduksi pada tumbuhan dikotil dapat terjadi melalui dua cara, yaitu generatif dan vegetatif.

Perkembangbiakan dengan cara generatif yaitu memanfaatkan serangga atau angin agar terjadi proses penyerbukan.

Sedangkan cara vegetatif dapat dilakukan dengan bantuan manusia misalnya dengan cara mencangkok, merunduk, dan menyambung tumbuhan dikotil.

Baca juga: Mengenal Awan sebagai Pemantau Cuaca, Proses Terbentuknya Awan, dan Jenis-jenis Awan

Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Dilansir biologyeducare.com, berikut ini beberapa contoh tumbuhan dikotil dan monokotil:

Dikotil

1. Bunga matahari

2. Mangga

3. Apel

Monokotil

1. Padi

2. Singkong

3. Pisang

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini