News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Perubahan Ekosistem serta Contoh Perbuatan Manusia yang Menganggu Ekosistem

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi hutan. Mengenal Perubahan Ekosistem serta Contoh Perbuatan Manusia yang Menganggu Ekosistem. Selengkapnya dalam Artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Ekosistem mengalami perubahan sepanjang waktu.

Dikutip dari Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Ekosistem (2017) oleh Diana Puspa Halaman 49, komponen-komponen di dalam ekosistem dapat mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah.

Misalnya pada saat musim hujan, sebuah kebun akan mendapatkan lebih banyak air hujan daripada saat musim kemarau dan tanaman pun tumbuh dengan baik.

Tikus-tikus tanah juga akan mendapatkan lebih banyak makanan daripada biasanya.

Kondisi ini akan meningkatkan populasi tikus tanah di kebun tersebut.

Baca juga: Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Berikut Tiga Jenis Simbiosis dalam Kehidupan

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Ekosistem serta Makhluk Hidup yang Tinggal di Dalamnya

Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia dan Pertempuran Lima Hari Di Semarang, Museum Jawa Tengah Ranggawarsita mengadakan kegiatan konservasi dan bersih-bersih Tugu Muda Semarang, Kamis (14/10/21). Manfaat konservasi sendiri adalah untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara sebuah proses-proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem dengan secara berkelanjutan dan untuk melindungi benda arca atau batu seperti relief yang ada di Tugu Muda Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Peningkatan jumlah tikus tanah akan mengakibatkan meningkatnya populasi ular tanah.

Peningkatan ini disebabkan ular tanah mendapatkan banyak makanan berupa tikus tanah pada musim tersebut.

Sementara pada musim kemarau, air hujan yang turun di kebun akan berkurang.

Tanaman tumbuh lebih lambat dan makanan yang dihasilkan juga lebih sedikit.

Keadaan ini akan mengakibatkan menurunnya populasi tikus tanah yang memakan tanaman di kebun.

Akibatnya, populasi ular tanah pun akan berkurang karena berkurangnya sumber makanan pada musim itu.

Ekosistem mengalami perubahan baik secara alami maupun karena kegiatan manusia.

Contoh perubahan alami adalah perubahan musim, bencana alam seperti gunung meletus, gempa, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, angin ribut, dan banjir.

Sementara perubahan ekosistem juga dapat disebabkan karena manusia.

Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Seperti pembukaan lahan hutan untuk dijadikan sawah dan perkebunan.

Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran lingkungan, dapat mengubah keseimbangan ekosistem.

Kegiatan Manusia yang Menganggu Ekosistem

Dikutip dari bobo.grid.id berikut kegiatan manusia yang dapat menganggu ekosistem:

1. Penggunaan Bahan Kimia secara Berlebihan

Contoh penggunaan bahan kimia adalah detergen.

Detergen yang digunakan sebagai bahan pembersih oleh manusia dapat mencemari lingkungan karena busanya.

Apabila busa detergen dialirkan ke perairan, maka busa tersbeut akan menutupi permukaan perairan.

Akibatnya, sinar matahari tidak dapat menembus ke dalam perairan.

Proses fotosintesis tumbuhan air pun menjadi terganggu.

2. Penebangan Pohon Secara Liar

Kegiatan menebang pohon secara liar akan mengakibatkan hutan menjadi gundul.

Beberapa jenis tumbuhan menjadi punah dan hewan yang bergantung pada tumbuhan tersebut akan kehilangan tempat tinggal.

Selain itu, hutan yang gundul tidak dapat menyimpan air.

Akibatnya, bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor mudah terjadi.

Bencana alam menyebabkan ekosistem hutan menjadi terganggu

3. Perpindahan Penduduk

Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi padat.

Semakin padat jumlah penduduk, maka semakin luas perumahan yang dibutuhkan.

Kepadatan penduduk dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini