TRIBUNEWS.COM - Berikut jenis-jenis termometer dan skala suhu yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda.
Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin.
Suhu harus diukur secara kuantitatif menggunakan alat ukur suhu yang disebut termometer.
Baca juga: Mengenal Klasifikasi Materi dan Perubahannya: Unsur, Senyawa, dan Campuran Beserta Contohnya
Berikut jenis-jenis termometer dan skala suhu yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester 1:
1. Jenis-jenis termometer
a. Termometer zat cair
Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik.
Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair.
Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/ labu).
Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu.
Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu.
Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38 derajat Celcius) dan mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350 derajat Celcius) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar.
Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer pecah.
Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah.
Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan, contohnya:
- Toluen, dengan rentang -90 derajat Celcius hingga 100 derajat Celcius;
- Ethyl alcohol, dengan rentang -110 derajat Celcius hingga 100 derajat Celcius.
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan sebagai pengisi termometer.
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10 derajat Celcius sampai 110 derajat Celcius menggunakan raksa atau alkohol.
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia.
Skala yang ditulis antara 35 derajat Celcius dan 42 derajat Celcius.
Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir.
Perubahan suhu juga terjadi pada proses fermentasi, misalnya pada proses pembuatan tape.
Pada proses tersebut, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Proses fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu.
Suhu terbaik untuk melakukan proses fermentasi adalah 35 derajat Celcius sampai 40 derajat Celcius.
b. Termometer bimetal
Perhatikan dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu pada Gambar 4.6.
Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung.
Hal ini dikarenakan logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain, lalu dimanfaatkan untuk membuat termometer.
c. Termometer kristal cair
Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah.
Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya
2. Skala suhu
Suhu tubuh manusia sehat yaitu 37 derajat Celcius.
Celcius adalah salah satu contoh satuan suhu atau skala suhu.
Derajat Celcius pertama kali diperkenalkan oleh Anders Celcius, salah satu ahli astronomi Swedia, pada 1742.
Awalnya, 0 derajat Celcius merupakan suhu saat air mendidih dan 100 derajat Celcius adalah suhu saat air membeku.
Saat ini, dikenal beberapa skala suhu, misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Kelvin merupakan skala suhu dalam SI.
Skala Kelvin menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”.
Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda.
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu.
Sebagai contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah