TRIBUNNEWS.COM - Berikut bentuk energi, di antaranya energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan energi listrik.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa adanya baterai yang menjadi sumber energi.
Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar sebagai sumber energi.
Energi menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan.
Baca juga: Mengenal Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Dilengkapi dengan Contohnya
Pesawat terbang dapat terbang karena adanya energi.
Begitu juga kereta api dapat berjalan cepat karena adanya energi.
Apabila sakelar di rumah dimatikan, alat-alat listrik yang terhubung dengan sakelar tersebut tidak akan menyala.
Hal itu terjadi karena tidak ada aliran energi yang menghidupkan alat-alat tersebut.
Energi menyalakan peralatan listrik di rumah.
Di sisi lain, manusia juga membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak hal lainnya.
Energi ada di mana-mana, bahkan, tumbuhan dan hewan juga membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan energi.
Bentuk energi
Berikut bentuk energi, dikutip dari dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester 1:
1. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau tempatnya.
Pada gerakan menarik ketapel, batu di ketapel mendapat energi saat karet katapel diregangkan.
Akibat kedudukan batu terhadap keadaan setimbang, maka batu mampu melakukan kerja atau memiliki energi.
Energi potensial itulah yang mendorong batu terlempar dari ketapel.
Energi yang diperoleh karena lokasi atau kedudukannya tersebut dinamakan energi potensial.
Contoh lain, air dalam bendungan menyimpan energi potensial karena ketinggiannya.
Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi.
Karena energi potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah.
Ada berbagai macam energi potensial, antara lain energi potensial gravitasi.
Energi potensial gravitasi bumi yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan bumi.
Semakin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi, makin besar energi potensial gravitasinya.
Kemudian, energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang diregangkan (misalnya pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya pada per).
Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar energinya.
2. Energi kinetik
Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang disebut energi kinetik atau energi gerak.
Energi kinetik merupakan bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.
Objek bergerak melakukan kerja dengan cara menggerakkan benda lain.
Pemain biliar menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong bola.
Selanjutnya, bola yang bergerak akan menggerakkan bola-bola lain.
Kemudian, air yang mengalir melalui suatu bendungan akan menggerakkan turbin.
Contoh lain adalah saat naik sepeda, kontraksi otot kaki akan mendorong pedal sepeda.
3. Energi kimia
Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam suatu zat.
Misalnya, makanan memiliki energi kimia, sehingga orang yang makan akan memiliki energi untuk beraktivitas.
Contoh energi kimia lainnya adalah bensin yang mengandung energi kimia, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin.
4. Energi listrik
Energi listrik yairtu energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik.
Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
Perbedaan energi potensial dan energi kinetik
Anak-anak yang sedang bermain perosotan memiliki lebih banyak energi potensial pada saat berada di puncak perosotan dibandingkan saat berada pada dasar perosotan.
Hal ini dikarenakan adanya pengaruh gravitasi.
Energi kinetik akan diubah menjadi energi potensial (energi tersimpan) ketika menaiki perosotan itu.
Kemudian, energi potensial diubah menjadi energi kinetik selama meluncur turun.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah