TRIBUNNEWS.COM - Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.
Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan dkk, Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya;
Ataupun hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
Beberapa contoh lain mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat seperti seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha yang berhasil.
Selain terjadi perubahan dari strata bawah ke strata atas, mobilitas juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah.
Baca juga: Mengenal Sistem Pencernaan Karbohidrat, Protein, dan Lemak dalam Tubuh Beserta Prosesnya
Baca juga: Mengenal Apa Itu Otonomi Daerah: Pengertian, Nilai, Dimensi hingga Prinsipnya
Bentuk Mobilitas
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
a. Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi.
Contohnya seorang karyawan yang karena prestasinya dinilai baik, kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu perusahaan.
Bentuk social climbing lain misalnya terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial yang sudah ada.
- Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)
Social sinking, merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.
Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Contohnya, seorang pegawai diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa.
Social sinking dapat terjadi karena berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat.
b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Selain itu, mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
Dikutip dari bobo.grid.id, sifat dari status sosial mobilitas horizontal ini memiliki sifat yang lebih stabil.
Contohnya seseorang yang mengalami status sosial horizontal misalnya seorang pedagang ayam bakar berubah menjadi pedagang bakso, karena berjualan ayam bakar dianggap tidak memberikan keuntungan yang besar.
Pedagang tersebut memang berganti makanan yang dijual namun, pedagang masih berada dalam lapisan sosial yang sama.
Dengan demikian pedagang tersebut tetap berada dalam kelas sosial yang sederajat.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah