TRIBUNNEWS.COM - PT Astra Honda Motor (AHM) mengupayakan konsistensi untuk kembangkan pendidikan.
Lewat peningkatan implementasi kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, PT AHM melakukan standarisasi sistem monitoring. Tujuannya adalah untuk membuat SMK mitra binaan melahirkan alumni yang berdaya saing di dunia industri.
AHM mengembangkan standardisasi monitoring berbasis self assessment. Upaya ini dilakukan oleh SMK mitra binaan dalam periode tertentu.
Adapun komponen yang dinilai meliputi kondisi fisik sarana prasarana di sekolah, jumlah guru produktif dan siswa, hingga level sertifikasi guru dan hasil uji kompetensi siswa.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya berupaya memastikan terjadinya peningkatan sekaligus pemerataan kualitas implementasi kurikulum TBSM Astra Honda di semua wilayah.
Nantinya, sistem monitoring diharapkan akan melahirkan alumni SMK yang siap bersaing.
“Dengan semangat bersinergi bagi negeri, kami ingin kontribusi di dunia vokasi bisa melahirkan kompetensi yang merata di semua wilayah yang ada SMK mitra binaan kami. Dukungan, monitoring program, dan apresiasi akan terus kami berikan agar SMK mitra binaan dapat bersama-sama mewujudkan link and match dunia pendidikan dan industri di Tanah Air," ujar Muhib.
AHM melaksanakan implementasi standardisasi dan pemerataan kompetensi dengan melakukan monitoring sekaligus berdonasi untuk dua SMK mitra yang memiliki kurikulum TBSM Astra Honda.
Salah satunya adalah SMK Negeri 1 Gangga yang berada di pesisir utara Pulau Lombok. AHM memberikan donasi satu unit motor dan Rp 50 juta dari Yayasan Astra Honda. Pemberian donasi tersebut bertujuan mendukung pemulihan sekolah melalui pemberian seperangkat alat praktik yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar TBSM Astra Honda.
Hal yang sama juga dilakukan kepada SMK Negeri 2 Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. AHM memberikan donasi satu unit sepeda motor Honda dan seperangkat alat praktek TBSM Astra Honda.
Dorong pendidikan vokasi
Telah mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi sejak 2010, AHM bersama main dealer sepeda motor Honda telah melaksanakan beberapa pengembangan program seperti pembuatan kurikulum, penguatan kompetensi guru dan juga pengembangan fasilitas belajar mengejar.
Khusus untuk pengembangan kurikulum, PT AHM melakukan program link and match dengan implementasi kurikulum TBSM Astra Honda.
Melalui program link and Match, pembinaan SMK dilakukan dalam berbagai kegiatan, yaitu pemberian materi ajar dalam bentuk teori, praktik, dan Praktik Kerja Industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk siswa SMK TBSM Astra Honda.
Demi menjaga kualitas tenaga ajar, AHM juga melakukan pelatihan dan sertifikasi berstandar industri untuk meningkatkan kompetensi guru SMK.
Pelatihan diberikan dengan beberapa tingkatan yakni pelatihan modul dasar dan modul lanjutan yang dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan.
Program “Sertifikasi Guru” memiliki dua level yakni tingkat Bronze bagi guru yang telah melakukan pelatihan modul dasar dan tingkat Silver bagi guru yang telah melakukan program pelatihan modul lanjutan. Guru yang telah tersertifikasi tingkatan Silver dapat menjadi penguji dalam proses Uji Kompetensi Keahlian (UKK) siswa versi Dunia Usaha & Dunia Industri (DUDI).
Menurut Muhib, hal tersebut telah dilakukan sejak satu dekade lalu. Kini, terdapat 877 guru yang bersertifikasi Bronze dan 445 guru yang bersertifikasi silver.
“Melalui pengembangan program-program tersebut, para siswa lulusan SMK TBSM Astra Honda dapat menjadi generasi muda yang siap kerja, cerdas, dan mandiri” Ujar Muhib.
Sebagai upaya melengkapi proses belajar mengajar untuk menghadirkan SDM Unggul, AHM juga telah memberikan sertifikasi kepada 65 sekolah TBSM untuk dapat menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Fasilitas TUK ini dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK mitra binaan Astra Honda untuk mengikuti UKK dan meraih sertifikat lulus uji setara Technical Training Level 1 (TTL 1) terkait pemeliharan sepeda motor Honda.
Tercatat hingga November 2021, AHM telah memiliki SMK mitra binaan Astra Honda sejumlah 707 Sekolah dengan 3.748 tenaga ajar.
Guna memonitoring beragam program kegiatan dan penerapan Kurikulum TBSM Astra Honda, AHM telah mengembangkan sistem monitoring terintegrasi.
Sistem ini diimplementasikan secara hybrid melalui pendekatan berbasis digital dan visitasi ke SMK yang dilakukan bersama jaringan Main Dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.