News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perbedaan Budaya Masyarakat Indonesia, Simak Penjelasannya

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Faktor-faktor yang memengaruhi Perbedaan Budaya Masyarakat Indonesia, Selengkapnya dalam Artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Budaya merupakan salah satu ciri khas manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, manusia selalu menghasilkan budaya karena manusia dikaruniai akal untuk berpikir dalam rangka memperbaiki taraf hidupnya.

Hal tersebut yang membedakan hewan dan manusia.

Hewan cenderung bersifat statis (menetap), sedangkan manusia selalu berubah (dinamis).

Sementara itu, terdapat faktor yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mengenal Pencemaran Air dan Faktor Penyebabnya: Limbah Industri, Rumah Tangga, dan Pertanian

Baca juga: Mengenal Apa Itu NFT: Pengertian, Cara Beli, dan Cara Jualnya

Designer Indonesia yang telah mendunia Athan Siahaan sukses menggelar fashion show dengan konsep 'art fashion' dan kontemporer. Uniknya, kali ini Athan Siahaan menampilkan Ulos yang sudah berusia ratusan tahun. Ulos merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Dengan harapan motif lawas bisa di produksi lagi oleh para penenun. Sehingga motif tersebut tidak hilang begitu saja. (IST)

Faktor yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia, yaitu:

a. Perbedaan Lokasi

Contohnya seperti bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Kalimantan.

Perbedaan kondisi alam di Jawa dan Kalimantan menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah.

Selain itu, perbedaan juga dapat diamati dari berbagai kerajinan yang dibuat oleh masyarakat pegunungan dan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.

Dikutip dari kids.grid.id, contoh lainnya seperti Suku Sunda yang terletak di wilayah Jawa Barat, memiliki kondisi yang mendukung bertani, sehingga ciri kebudayaannya bercorak agraris.

Sedangkan, di suku Bajau masyarakatnya dikenal sebagai masyarakat maritim karena banyak tinggal di dekat perairan yang sangat dekat dengan laut. 

b. Perbedaan Agama/Keyakinan

Agama Hindu dan Buddha banyak meninggalkan hasil kebudayan berupa patung dan relief pada dinding-dinding candi.

Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci.

Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha biasanya juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya.

Selain itu, dapat juga menemukan berbagai candi, patung, dan relief peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut.

Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra dapat ditemukan di Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung.

Adapun di Pulau Jawa dapat ditemukan di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Mojokerto (dekat Surabaya).

Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.

Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.

Selain itu, Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bentuk kebudayaan.

Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan upacara adat.

Tiga Wujud Budaya

Sementara itu, terdapat tiga wujud budaya, yaitu: 

a. Gagasan (Wujud Ideal)

Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atau tidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh. 

Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia.

Wujud kebudayaan berupa pemikiran manusia dapat dilihat dalam karya-karya tulis.

Tulisan berupa pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut pada waktu tertentu.

b. Aktivitas (Tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial.

Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
Wawasan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.

Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat diamati dan didokumentasikan.

c. Artefak (Karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Sifatnya paling nyata dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lainnya.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini