News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Pencemaran Udara: Macam-macam Pencemaran, Faktor Penyebab, dan Dampak yang Ditimbulkan

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari tempat pembuangan sampah dan area pembakaran sampah di kawasan industri Chempark yang dijalankan oleh operator Currenta menyusul ledakan di distrik Buerrig Leverkusen, Jerman barat, pada 27 Juli 2021. Sedikitnya 16 orang terluka dan lima hilang setelah ledakan di bahan kimia taman di Leverkusen, Jerman barat, yang mengirimkan kolom besar asap hitam ke udara, kata para pejabat, mendesak penduduk untuk tinggal di dalam rumah. - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan.

Udara adalah salah satu faktor abiotik yang memengaruhi kehidupan komponen (makhluk hidup).

Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen.

Dalam atmosfer bumi, terkandung sekitar 20 persen oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme melalui pernapasan.

Baca juga: Mengenal Dampak Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya: Recycle, Reuse, Reduce, dan Repair

Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam tubuh, tetapi manusia pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah atau lainnya.

Hasil samping dari pembakaran adalah senyawa karbon (CO2 dan CO) yang akan dibuang ke udara.

Meningkatnya populasi makhluk hidup, maka proses pembakaran pun semakin meningkat.

Dengan demikian, konsentrasi senyawa karbon di udara pun meningkat.

Karbon dioksida amat penting bagi proses pembuatan makanan (fotosintesis) bagi tumbuhan.

Dengan demikian, peningkatan senyawa karbon di udara dapat teratasi.

Namun, dengan meningkatnya populasi manusia menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal meningkat.

Hal ini membuat pembukaan ladang atau hutan untuk pemenuhan permintaan tempat tinggal.

Selain itu, juga adanya kasus (penebangan liar) yang membuat populasi tumbuhan berkurang.

Di sisi lain, hasil dari pembentukan makanan melalui fotosintesis menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Dengan demikian, mulai terjadi kasus tentang pencemaran udara.

Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana udara mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

Selain itu juga merusak keindahan alam serta kenyamanan atau merusak barang-barang perkakas (properti).

Berikut macam-macam pencemaran, faktor penyebab, dan dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, dikutip dari Buku IPA Kelas 7 Semester 2:

Macam-macam pencemaran udara

1. Pencemaran udara primer

Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar.

Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.

2. Pencemaran udara sekunder

Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer.

Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara.

Faktor penyebab pencemaran udara

Beberapa kegiatan, baik dari alam ataupun manusia menghasilkan senyawa-senyawa gas yang membuat udara tercemar.

Berikut ini adalah penyebab pencemaran udara.

1. Aktivitas alam

Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer.

Kotoran-kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan global.

Proses yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer.

Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman.

Kebakaran hutan yang terjadi akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia.

2. Aktivitas manusia

Kegiatan-kegiatan manusia kini kian tak terkendali, kemajuan industri dan teknologi membawa sisi negatif bagi lingkungan.

Hal ini karena tidak ditangani dengan baik.

Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.

- Pembakaran sampah;

- Asap-asap industri;

- Asap kendaraan;

- Asap rokok;

- Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.

Ilustrasi asap - Berikut macam-macam pencemaran udara beserta faktor penyebabnya dan dampak yang ditimbulkan. (Pixabay)

Dampak pencemaran udara

Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi.

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.

1. Kesehatan

Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit.

ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya.

Saluran pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh.

Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan.

Tentu saja, pengendapan-pengendapan logam yang terlarut pada udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat menimbulkan iritasi.

Akibat yang lebih serius dari polusi udara adalah emfisema, yaitu gejala kesulitan pengangkutan oksigen.

Kadar karbon monoksida yang terlalu banyak di udara (lebih banyak dari oksigen) dapat menghambat pengikatan oksigen di dalam tubuh.

Oleh karena itu, tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga sesak napas, terjadi pusing, dan berlanjut pada kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

2. Bagi tumbuhan

Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar dan memicu terjadinya hujan asam.

Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam.

Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat.

Oleh karena itu, manusia sering menemui begitu banyak tanaman dan pohon yang rusak akibat hujan asam atau abu vulkanik.

3. Efek rumah kaca

Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yakni peningkatan suhu bumi.

CO dan CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terjebak di dalam seperti pada rumah kaca.

4. Rusaknya lapisan ozon

CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer, AC) dan aerosol.

Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon.

Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.

Di sisi lain, lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari panas yang dipancarkan oleh matahari.

Sinar UV yang dihasilkan oleh matahari dapat memicu kanker, dengan adanya ozon, masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan lebih sedikit.

Sayangnya, pemanasan global yang kini terjadi salah satunya diakibatkan oleh rusaknya lapisan ozon.

Pada saat ini, CFC untuk pendingin dan aerosol telah diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini