TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 84, 85, 86, 87, dan 88.
Kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orangtua dan anak terhadap materi yang dipelajari sebelumnya.
Kunci jawaban ini berdasarkan soal terbuka dan merupakan jawaban optional.
Sebaiknya, orangtua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal.
Kemudian, orangtua wajib mendampingi anak untuk memahami makna setiap soal dan mencoba mengerjakan terlebih dahulu.
Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 84, 85, 86, 87, dan 88.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 6 Halaman 62 63 64 65 Buku Tematik, Subtema 2 Pembelajaran 1
Kunci Jawaban Halaman 84
Ayo Berdiskusi
Perhatikan dengan seksama gambar di atas!
Tahukah kamu, siapakah tokoh yang terdapat dalam gambar tersebut?
Ya! Tokoh tersebut adalah patih Kerajaan Majapahit bernama Gajah Mada.
Patih Gajah Mada merupakan seorang tokoh besar yang mempunyai cita-cita sangat besar, yaitu
mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan yang ada saat itu menjadi satu yaitu, Nusantara!
Diskusikan bersama teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut!
1. Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu?
2. Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut?
3. Tahukah kamu bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan cita-citanya?
Jawaban:
1. Tidak, cita-cita Gajah Mada adalah tujuan yang mulia.
2. Gajah Mada melakukan berbagai macam strategi perang untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit.
3. Gajah Mada pantang menyerah dan menjadi patih yang bertanggungjawab serta memikirkan rakyatnya.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 4 SD Buku Tematik Halaman 79 80 81 82 83 Subtema 2 Pembelajaran 2
Kunci Jawaban Halaman 85-86
Setelah melakukan diskusi dengan temanmu, bacalah bacaan tentang Gajah Mada berikut!
Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada
Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun
bangsawan.
Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya. Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan.
Gajah Mada yang memiliki arti “Gajah yang cerdas, tangkas, dan energik.” Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja.
Pengabdian Gajah Mada pada kerajaan dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.
Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa.
Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura).
Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara.
Saat itu wilayah Nusantara lebih saat ini. Saat itu wilayah Nusantara meliputi Seluruh Semenanjung
Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia).
Berdasarkan bacaan di depan, lengkapilah peta pikiran berikut ini!
Jawaban:
1. Asal-usul:
Gajah Mada lahir pada awal abad ke-14, di lembah Sungai Brantas dan berasal dari kalangan rakyat biasa.
2. Perjalanan karir:
Gajah Mada pertama kali mengabdi pada kerajaan di masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328).
Ia menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani.
3. Cita-cita:
Gajah Mada ingin mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura) dan menjadi Nusantara.
4. Sikap dan nilai:
Sikap dan nilai yang dapat dipelajari dari Gajah Mada adalah pantang menyerah, pemberani, optimis, pekerja keras, dan konsisten terhadap cita-citanya.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 54 55 56 57, Subtema 1 Pembelajaran 6
Kunci Jawaban Halaman 87
Kamu telah tahu ciri-ciri puisi juga bagian-bagian puisi. Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama!
Maha Patih Gajah Mada
Karya: D. Karitas
Wahai Maha Patih Gajah Mada
Sejarah telah mengukir nama besarmu
Sejarah telah mengakui kepemimpinanmu
Sejarah telah mencatat keberanianmu
Maha Patih Gajah Mada
Tak akan hilang dari benak kami para pemuda bangsa
Kisah kepahlawananmu
Semangat pantang menyerahmu
Dan usaha keras untuk mewujudkan cita-citamu
Maha Patih Gajah Mada,
Kami akan terus membangun bangsa ini
Kami akan terus menjaga persatuan dan kesatuan negara ini
Dan kami akan terus menghormatimu, pahlawan kami
Soal:
Ceritakanlah pendapatmu tentang puisi tersebut. Baca kembali bacaan tentang Gajah Mada untuk membantumu memahami puisi tersebut.
Jawaban:
Puisi tersebut menceritakan tentang Gajah Mada yang pantang menyerah mewujudkan cita-citanya untuk menyatukan Nusantara.
Gajah Mada adalah sosok pahlawan yang menginginkan persatuan dan kesatuan.
Ia mewujudkan cita-citanya dengan usaha keras dan semangat tinggi, maka generasi Nusantara wajib merawat cita-cita Gajah Mada untuk bersatu.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 4 SD Buku Tematik Halaman 45 46 47 48 49 50 51: Cita-citaku
Kunci Jawaban Halaman 88
Ayo Berdiskusi
Amatilah kehidupan masyarakat yang ada di sekitarmu!
Apakah mereka berasal dari daerah yang sama?
Apakah nenek moyang mereka berasal dari daerah yang sama?
Bagaimana dengan suku asal mereka? Bagaimana juga dengan bahasa daerah mereka?
Jawaban:
Orang-orang di sekitarku berasal dari berbagai daerah.
Mereka berasal dari nenek moyang yang berbeda.
Suku asal mereka ada yang Sunda, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
Bahasa daerah mereka juga beragam, namun dapat berkomunikasi satu sama lain dengan baik menggunakan bahasa Indonesia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kunci Jawaban