News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Peran Rumah Tangga Keluarga atau Rumah Tangga Konsumen, Simak Penjelasannya

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.Mengenal Peran Rumah Tangga Keluarga atau Rumah Tangga Konsumen (RTK), Simak Penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Rumah tangga keluarga atau sering disebut sebagai rumah tangga konsumen merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting di dalam kegiatan ekonomi.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan.

Oleh karena itu, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen.

Baca juga: Mengenal Manfaat Konsumsi Sayur dan Buah-buahan Berbagai Warna, Hijau, Ungu Hingga Putih

Baca juga: Mengenal Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Beserta Perbedaan Limbah Cair dan Padat Dilengkapi Contoh

Ilustrasi Pasar Raya Padang(Kompas.com/PERDANA PUTRA) (Kompas.com/PERDANA PUTRA)

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen, konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima.

Dengan demikian, rumah tangga keluarga/konsumen harus memiliki pendapatan.

Pendapatan rumah tangga keluarga diperoleh dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya.

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:

1. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

2. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

3. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

4. Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

Pendapatan yang diterima rumah tangga keluarga berupa sewa, upah/gaji, bunga dan keuntungan tersebut akan dibelanjakan kepada perusahaan melalui pembelian barang dan jasa yang mereka butuhkan.

Pendapatan yang diterima rumah tangga perusahaan dari penjualan barang dan jasa akan digunakan untuk membayar balas jasa rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan.

Berdasarkan penjelasannya di atas, terlihat jika ada interaksi antara rumah tangga keluarga dan rumah tangga perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa.

Peran Rumah Tangga Konsumen

a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Artinya sebagai konsumen, mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen.

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada konsumen.

Konsumen membayar barang dan jasa tersebut dengan uang dari hasil penggunaan faktor produksi yang mereka pinjamkan ke rumah tangga perusahaan.

Pertemuan permintaan barang dan jasa dari konsumen dengan penawaran barang dan jasa dari produsen terjadi di pasar output atau pasar produk.

Contoh pasar output/ produk adalah minimarket, pasar tradisional, bengkel, lembaga bimbingan belajar.

b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Peran yang kedua dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia faktor produksi bagi rumah tangga produsen.

Penawaran faktor produksi terjadi di pasar input atau pasar faktor produksi.

Salah satu contoh pasar input adalah pasar tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap perusahaan.

Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi.

Faktor Produksi

Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan, berikut penjelasannya:

1. Faktor produksi Alam

Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor pendukung produksi barang dan jasa.

Pemilik lahan berperan sebagai pemasok faktor produksi alam kepada perusahaan.

Sebagai imbalannya, ia akan mendapat balas jasa berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.

2. Modal

Faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang.

Barang modal dapat berupa mesin, gedung, serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi.

Rumah tangga konsumen yang meminjamkan faktor produksi modal dalam bentuk uang akan memperoleh balas jasa berupa bunga.

3. Tenaga Kerja

Faktor produksi yang ketiga adalah faktor produksi tenaga kerja.

Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia.

Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji.

Sebagai contohnya Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar.

Dokter merupakan orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit.

Teknisi adalah orang yang bekerja di bidang teknik, sedangkan resepsionis adalah orang/karyawan yang tugasnya melayani para tamu atau calon konsumen dalam rangka menjajaki kerja sama tertentu dengan perusahaan.

Keempat orang tersebut tergolong faktor produksi tenaga kerja.

4. Keahlian/Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil risiko dalam menjalankan suatu usaha.

Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi.

Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan.

Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa keuntungan/laba.

Semakin maju suatu negara, semakin banyak penduduk yang bekerja sebagai pengusaha.

Hal ini terkait dengan faktor produksi kewirausahaan.

Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa keuntungan/laba.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini