TRIBUNNEWS.COM - Universitas Matana masuk ke dalam 110 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terpilih dari sekitar 4000 PTS di seluruh Indonesia untuk mendapatkan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS sebesar Rp 900 Juta Rupiah dari Ditjen Dikti Ristek.
Dari dana hibah yang diterima, Universitas Matana telah melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di beberapa lokasi, yaitu di Desa Buntu Mamullu Tanah Toraja, Kecamatan Amfoang Kabupaten Kupang, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kota Makassar dan Kabupaten Tangerang.
Selain kegiatan PKM, Universitas Matana juga telah menyelenggarakan Penelitian Implementasi dan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Matana, dan Seminar Implementasi dan Kebijakan MBKM dengan mengundang narasumber Koordinator Duta Kampus Merdeka Kemendikbudristek, yaitu Yanuar Dwi Prastyo, S.Pd.I., M.A., Ph.D.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ditjen Dikti Ristek atas bantuan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS yang diterima oleh Universitas Matana. Dana ini sangat membantu dalam upaya penelitian dan pengabdian masyarakat kampus kami, dan bermanfaat untuk komunitas sekitar, juga membuat kampus kami lebih dikenal, kiranya kampus kami bisa lebih berkembang dan lebih maju lagi di masa mendatang. Tuhan memberkati kita semua,” tutur Franky Jamin, Rektor Universitas Matana.