News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbudristek Pastikan Pencairan Dana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dilanjutkan 2022

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat Kebijakan Merdeka Belajar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengatakan pencarian dana program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bakal dilanjutkan pada tahun 2022.

Nizam memastikan Kemendikbudristek bakal menyelesaikan peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan mendapatkan pembayaran.

"Bagi yang belum mendapatkan pembayaran sepenuhnya, tidak usah khawatir, karena pencairan kegiatan tahun 2021 masih akan diteruskan di tahun 2022 sampai semuanya selesai. Tidak ada yang haknya tidak dipenuhi," kata Nizam melalui keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

Terdapat beberapa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang belum mendapatkan pencairan, karena berbagai kendala.

Sampai Desember 2021, sekitar 1.100 mahasiswa MSIB, 1.000 mahasiswa KM, dan 780 mahasiswa PMM masih terkendala kelengkapan dokumennya.

Kendala pencarian juga dialami sekitar 600 mentor MSIB, 450 dosen pembimbing lapangan KM, dan 180 pendamping PMM.

"Kami mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan dalam pemenuhan hak mahasiswa dan mitra, perlu diingat merupakan tanggung jawab kami bahwa semua pihak akan mendapatkan pembayaran yang menjadi haknya," ucap Nizam.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kurikulum Prototipe Sudah Diterapkan di Sekolah Penggerak

Nizam mengatakan bahwa sejak Oktober 2021, Kemendikbudristek dan LPDP telah berupaya menghubungi peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang didanai oleh LPDP memungkinkan mahasiswa peserta, mentor perusahaan dan dosen pendamping mendapatkan dukungan uang saku, biaya hidup, atau honor selagi menjalankan kegiatan.

Dukungan tersebut berasal dari anggaran negara. Sehingga, menurut Nizam, sebagai syarat pencairan, akuntabilitas informasi dari peserta dan proses pencairan itu sendiri sangat penting untuk dijaga.

Nizam menjelaskan bahwa berbagai program yang diberikan oleh negara ini tujuannya agar mahasiswa dapat fokus dan bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring.

"Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program ini akan betul-betul menjadi bekal di masa depan,” tutur Nizam.

Tahun 2021, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah diikuti oleh sekitar 12.800 mahasiswa pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan 21.700 mahasiswa pada program Kampus Mengajar (KM).

Serta 8.200 mahasiswa pada Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dan 950 mahasiswa pada Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini