News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Sistem Tata Surya: Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteoroid, dan Asteroid

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tata surya - Berikut sistem tata surya yang terdiri dari matahari, planet dalam, planet luar, komet, meteoroid, dan asteroid.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sistem tata surya yang terdiri dari matahari, planet dalam, planet luar, komet, meteoroid, dan asteroid.

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi matahari.

Pengamatan awal mencatat terkait perubahan posisi dari planet-planet dan mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan.

Saat ini, manusia juga mengetahui objek di dalam sistem tata surya mengorbit pada matahari.

Selain itu, gravitasi matahari juga memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem tata surya sebagaimana gravitasi bumi memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya.

Baca juga: Mengenal Lapisan Atmosfer: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer

Pada awal 1600-an, Johannes Kepler seorang ahli matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet-planet.

Ia menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips.

Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa letak matahari tidak di pusat orbit, tetapi sedikit offset.

Kepler juga menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam orbitnya di sekitar matahari.

Planet yang dekat dengan matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari matahari.

Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi matahari disebut bidang edar dan bidang edar bumi dalam mengelilingi matahari disebut bidang ekliptika.

Berikut sistem tata surya, dikutip dari Buku IPA Kelas 7 Semester 2:

1. Matahari

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya.

Tanpa energi intens dan panas matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi.

Matahari memiliki empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.

a. Inti matahari

Memiliki suhu sekitar 1,5 x (10 pangkat 7) derajat Celcius yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi matahari.

Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.

b. Fotosfer

Memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin dengan ketebalan sekitar 300 km.

Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar matahari yang diamati di bumi.

Di dalam fotosfer, terdapat bintik matahari yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.

Bagian-bagian Matahari (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

c. Kromosfer

Memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.

Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

d. Korona

Lapisan terluar matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.

Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi.

Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

Di antara inti dan fotosfer, terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi.

Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.

2. Planet dalam

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.

Planet hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang.

Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial.

Planet terestrial adalah planet yang letaknya dekat dengan matahari dan memiliki ciri-ciri berikut.

- Berukuran kecil;

- Memiliki sedikit satelit atau tidak sama sekali;

- Berbatu;

- Terestrial;

- Sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya;

- Logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya.

Planet Dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan cuaca serta memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik, seperti lembah retakan dan gunung berapi.

Planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

3. Planet luar

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian.

Planet Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan matahari dan memiliki ciri-ciri berikut.

- Berukuran besar;

- Memiliki banyak satelit;

- Sebagian besar tersusun dari bahan ringan, seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia.

Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid.

Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet Luar (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

4. Komet

Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Kometes, artinya berambut panjang.

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong.

Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia.

Bagian-bagian Komet (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut:

a. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, serta tersusun dari debu dan gas

b. Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti

c. Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang

Arah ekor komet selalu menjauhi matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi matahari.

5. Meteoroid

Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang bergerak di luar angkasa.

Meteorid mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi.

Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik.

Ketika meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai di bumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer bumi.

Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut.

Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi disebut meteor.

Sementara itu, meteoroid yang tidak habis terbakar oleh atmosfer bumi dan jatuh ke bumi disebut meteorit.

Meteorit di Arizona (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

6. Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet.

Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut sabuk Asteroid.

Sabuk Asteroid yang Terletak antara Orbit Mars dan Jupiter (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini