TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan lengkap mengenai kondisi bumi, bentuk, rotasi, dan revolusi bumi.
Dahulu orang beranggapan bumi adalah pusat alam semesta.
Selain itu, mereka juga meyakini matahari bergerak mengelilingi bumi.
Namun, keyakinan itu tumbang ketika tahun 1543, Nicholas Copernicus mempublikasikan bulan bergerak mengelilingi bumi, sedangkan bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi matahari.
Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya: Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteoroid, dan Asteroid
Lalu, bagaimana penjelasan lengkapnya?
Berikut penjelasan lengkap mengenai kondisi bumi, di antaranya bentuk, rotasi, dan revolusi bumi, dikutip dari Buku IPA Kelas 7 Semester 2:
1. Bentuk bumi
Selama bertahun-tahun, para pelaut mengamati hal yang pertama kali mereka lihat di laut adalah puncak kapal.
Hal ini menunjukkan bumi berbentuk bulat.
Begitu pula pada 1522, Magelhaen telah membuktikan bumi berbentuk bulat.
Saat itu, ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia berhasil kembali ke tempat awal dirinya berlayar.
Di sisi lain, astronot telah melihat secara jelas bentuk bumi.
Astronot dari atas melihat bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa dan terdapat bagian bumi yang rata di bagian kutubnya.
Hal ini menunjukkan bentuk bumi tidak benar-benar bulat, tetapi sedikit lonjong.
Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.
2. Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Sedangkan, kala rotasi bumi adalah waktu yang diperlukan bumi untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit.
Bumi berotasi dari barat ke timur.
Aktivitas yang telah dilakukan oleh manusia adalah salah satu akibat dari rotasi bumi, yaitu terjadinya siang dan malam.
Adapun akibat lain dari rotasi bumi adalah sebagai berikut:
a. Gerak semu harian matahari.
b. Perbedaan waktu.
c. Pembelokan arah angin.
d. Pembelokan arah arus laut.
3. Revolusi bumi
Revolusi bumi adalah perputaran (peredaran) bumi mengelilingi matahari.
Kala revolusi bumi adalah waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali berputar mengelilingi matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun.
Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Akibat dari revolusi bumi yaitu sebagai berikut:
a. Terjadinya gerak semu tahunan matahari.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam.
c. Pergantian musim.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah