Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman menyebutkan ada empat bentuk hubungan sosial, sebagai berikut:
1. Kerja sama
Dalam stuktur budaya masyarakat Indonesia banyak berlangsung hubungan sosial dalam bentuk kerjasama.
Koentjaraningrat berpendapat bahwa kerja sama dan gotong royong dalam tatanan masyarakat pedesaan
di Indonesia merupakan pengerahan tenaga kerja secara masal, tetapi tujuan serta kepentingannya berbeda
2. Persaingan
Persaingan merupakan bentuk hubungan sosial yang mengandung perjuangan untuk memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas.
Dalam persaingan, yang diperjuangkan adalah unsur-unsur yang bermanfaat untuk mempertahankan hidup.
Akan tetapi, ada juga persaingan yang sekadar hiburan atau kegemaran.
Dalam perdagangan di pasar, setiap pedagang berjuang mendapatkan laba sebanyak mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya
3. Pertentangan
Pertentangan merupakan hubungan sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan.
Penentangan tersebut biasanya disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
Pertentangan terjadi bukan hanya untuk mempertahankan hidup, dapat pula bertujuan membinasakan keberadaan orang atau kelompok lain yang menjadi lawan atau saingannya.
4. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses ke arah persepakatan sementara yang dapat diterima oleh kedua belah pihak
yang bersengketa.
Akomodasi dapat terjadi pada orang atau kelompok yang mau tidak mau harus bekerja sama, meskipun mereka memiliki paham yang berbeda dan bertentangan.
Jika tidak ada kesediaan berakomodasi, dua pihak yang berselisih tidak mungkin akan bekerja sama.
Misalnya, akomodasi dapat terjadi di lingkungan kerja meski terjadi perbedaan pendapat antara karyawan dan perusahaan, mereka masih dapat bertahan dan dapat bekerja sama.
Baca juga: Mengenal Nilai Sosial: Pengertian, Ciri-ciri, Macam, dan Fungsinya
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar materi sekolah