Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kurikulum, SDN 029 Cilengkrang, Titis Madianing Ratri, memastikan, semua SOP dan persiapan telah dilaksanakan jauh-jauh hari.
"Juni tahun lalu, anak-anak kami sudah mempraktikkan sistem PTM ini meski baru 50 persen. Sehingga, jika dilihat sekarang di masa PTM 100 persen, kebiasaan periksa suhu, cuci tangan, dan jaga jarak sudah menjadi budaya para siswa di sini," ujarnya.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Yesa Sarwedi Hami Seno, mengakui belum semua satuan pendidikan di Jabar menggelar PTM 100 persen seperti yang diinstruksikan dalam SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Namun, kami berharap jumlahnya segera 100 persen, karena kalau mengacu pada ketentuan yang dipersyaratkan SKB 4 Menteri bagi sekolah yang akan menyelenggarakan PTM, sudah terpenuhi. Hanya yang perlu diperhatikan dan hati-hati terutama dalam mobilitas aktivitas siswa," ujarnya di SMAN 5 Kota Bandung, kemarin.
Ia juga mengatakan, sejauh ini belum mendengar ada orangtua murid yang tidak mengizinkan anaknya kembali ke sekolah untuk PTM 100 persen.
"Karena kembali digelarnya PTM ini adalah desakan dari para orangtua juga yang menilai anak-anaknya tidak bisa belajar secara maksimal dengan pola PJJ, maka harusnya kebijakan ini di support semua pihak dan orangtua juga mengizinkan karena ini wajib," ujarnya. (cipta permana/tiah sm)
Baca juga: Sekeluarga Terpapar Omicron di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kang Emil Siaga Oksigen