News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Jenis-Jenis Gempa Bumi dan Berikut 10 Cara Menghadapinya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Berikut adalah jenis gempa berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Simak 10 cara hadapi gempa di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.

Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Skala Richter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo.

Baca juga: Gempa Berkekuatan 5,3 SR Guncang Afghanistan Barat, 26 Orang Tewas

Gempa bumi bisa disebabkan oleh letusan gunung api atau pergerakan kerak bumi.

Untuk itu, gempa bumi ada banyak jenisnya.

Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

Mengutip bpbd.bandaacehkota.go.id, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis menurut penyebab terjadinya, yaitu:

1. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Contoh: gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

2. Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman.

Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat.

Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.

3. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya.

Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

Baca juga: UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Semeru Alami 7 kali Gempa Erupsi

Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).

Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.

Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Baca juga: Peringatan 27 Tahun Lalu Gempa Besar di Kobe Jepang Jam 5:46 Tetap Dalam Suasana Berkabung

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Berikut ini adalah cara atau sikap kita saat menghadapi gempa bumi, yaitu:

1. Bila berada di dalam rumah :

Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.

Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.

Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.

Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.

2. Bila berada di luar ruangan :

Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.

Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.

Jauhi rak-rak dan kaca jendela.

3. Bila berada di dalam ruangan umum :

Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.

Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.

4. Bila sedang mengendarai kendaraan :

Segera hentikan di tempat yang terbuka.

Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.

5. Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall :

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.

Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

6. Bila sedang berada di dalam lift :

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran.

Lebih baik menggunakan tangga darurat.

Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.

Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.

Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

7. Bila sedang berada di dalam kereta api :

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak

Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta

Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan

8. Bila sedang berada di gunung/pantai :

Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung.

Menjauhlah langsung ke tempat aman.

Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami.

Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

9. Beri pertolongan :

Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.

10.Evakuasi :

Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.

Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi.

Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.

11. Dengarkan informasi :

Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya.

Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.

Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK.

Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.

Materi Sekolah Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini