TRIBUNNEWS.COM - Inilah soal dan kunci jawaban buku tematik Tema 7 untuk kelas 2 SD/MI subtema 2 pembelajaran 1 halaman 61, 62, 63, 65, 66, dan 67 mengenai Kebersamaan di Sekolah.
Sejumlah soal ada dalam buku Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kelas 2 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 halaman 60 sampai 69.
Soal yang muncul di antaranya Ayo, ceritakan kembali fabel Ikan dan Burung yang telah disampaikan guru!
Soal lainnya adalah Tuliskan contoh sikap hidup rukun di kelas!
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD Halaman 50 51 52 53 54 55 56 57: Sang Kancil dan Cicak Badung
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD Halaman 19 20 22 Tematik Subtema 1: Sikap Kebersamaan Ular dan Tikus
Ada empat subtema dalam buku tematik Kelas 2 SD Tema 7 yang berjudul Kebersamaan.
Menginjak subtema 2, siswa kelas 2 SD akan belajar mengenai Kebersamaan di Sekolah.
Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 2 SD/MI dalam buku tematik tema 7 subtema 2.
Inilah kunci jawaban dan soal dalam buku tematik 7 untuk kelas 2 SD/MI subtema 2 pembelajaran 1 halaman 61, 62, 63, 65, 66, dan 67:
Ayo Mengamati (Halaman 60-61)
Upacara Bendera
Setiap hari Senin SDN Nusantara 01 melaksanakan upacara bendera.
Siswa berbaris sesuai kelas masing-masing.
Kelas dua berbaris satu barisan dipimpin seorang siswa.
Siti menjadi pimpinan barisan.
Siti dan teman-temannya sangat senang mengikuti upacara bendera.
Seusai kegiatan upacara bendera, ibu guru akan menyampaikan cerita.
Ibu guru akan mendongeng.
Siti dan teman-temannya bergegas masuk kelas.
Ayo Berlatih (Halaman 61)
Simak dan dengarkan dongeng yang akan disampaikan guru!
Ayo, dengarkan cerita fabel "Ikan dan Burung"!
Ikan dan Burung
Di sebuah hutan lebat, hiduplah dua binatang yang hidup dengan rukun. Mereka adalah si Burung dan si Ikan. Meski tinggal di tempat yang berbeda, keduanya tetap bersahabat dengan baik.
Kedekatan mereka tidak terjadi begitu saja. Awalnya, mereka justru tak saling sapa dan tak saling kenal. Hingga suatu hari, ada suatu kejadian yang mengubah mereka.
Waktu itu, si Ikan sedang beristirahat di tepian sungai. Ia menatap nanar biji-bijian pada sebuah pohon yang berada di pinggir sungai.
"Biji-bijian itu nampak sangat lezat. Tapi, apa daya, aku tak bisa mengambilnya," batin hewan yang bernapas dengan insang ini.
Karena sangat menginginkan biji-bijian itu, ia pun melompat-lompat berharap bisa meraihnya. Meski telah berulang kali melompat, ia tak kunjung berhasil mendapatkannya.
Setelah itu, ia melihat seekor burung yang terbang ke sana kemari. Lalu, ia merasa iri pada hewan itu.
"Tuhan, kenapa Engaku tak berikan aku sayap untuk terbang supaya aku bisa meraih biji-bijian itu," ucapnya dalam hati.
Di sisi lain, si Burung yang telah lama berterbangan itu lalu hinggap di salah satu dahan pohon pinggir sungai. Ia merasa lelah terbang ke sana kemari untuk mencari makanan.
Saat beristirahat, ia melihat begitu banyak cacing di dasar sungai. Cacing-cacing itu nampak gemuk dan lezat.
"Pasti cacing-cacing itu sangat enak. Badannya gemuk-gemuk sekali," ucap hewan bersayap itu dalam hati.
Kemudian, ia berusaha menyelam ke dalam air untuk menangkap para cacing. Akan tetapi, ia selalu gagal karena tak sanggup berenang.
Saat memandangi cacing-cacing itu, ia melihat seekor ikan yang sedang berenang dalam air. Dalam hati, ia berkata, "Tuhan, kenapa Engkau tak memberiku ekor dan sirip supaya aku bisa berenang dan menangkap cacing-cacing itu."
Si Ikan melihat burung selalu menyelam ke air. Ia pun penasaran, apa yang sebenarnya hewan itu lakukan.
"Permisi, apa yang sedang kau lakukan?" tanyanya pada hewan yang beterbangan itu.
"Aku sedang mencoba menyelam ke dasar sungai untuk menangkap cacing, tapi aku tak kunjung berhasil," ungkap si Burung.
"Hmm, daritadi aku juga melihatmu melompat-lompat. Apa yang sedang kau lakukan?" tanya si Burung.
"Sebenarnya, aku sangat menginginkan biji-bijian yang ada pada pohon itu. Tapi, aku tak punya sayap sepertimu sehingga aku tak bisa mendapatkannya," ungkap hewan yang hidup dalam air ini.
"Bagaimana kalau kita saling membantu saja? Kau mengambilkan cacing untukku dan aku kan ambilkan biji-bijian untukmu," ungkap Burung pada Ikan.
"Ide yang bagus, Kawan," sahut si Ikan yang merasa bahagia. Sejak saat itu, mereka pun hidup bersahabat dan saling tolong menolong.
Ayo, ceritakan kembali dongeng yang telah disampaikan guru!
Jawaban:
Ikan dan Burung
Di sebuah hutan burung dan ikan yang bersahabat dekat. Kedekatan keduanya melalui suatu kejadian yang mengubah mereka.
Waktu beristirahat di pinggiran sungai ikan berusaha mendapatkan biji-bijian, namun tidak berhasil. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu.
Perhatiannya teralihkan oleh seekor burung yang sedang terbang. Dalam hati ikan mengatakan mengapa Tuhan tidak memberinya sayap untuk terbang agar bisa meraih biji-bijian itu.
Setelah beterbangan, burung hinggap di dahan pohon untuk beristirahat. Ia melihat banyak sekali cacing bergeliatan di dalam air. Burung berusaha masuk ke dalam air untuk menyelam, namun tidak berhasil karena ia tidak bisa berenang.
Ia hanya bisa memandangi cacing itu dari atas pohon. Perhatiannya teralihkan pada ikan. Dalam hati burung mengatajkan mengapa Tuhan tidak memberinya ekor dan sirip untuk berenang.
Akhirnya ikan dan burung saling tahu kesulitan masing-masing. Lalu mereka berkenalan. Ikan menginginkan biji-bijian, namun tidak bisa bisa terbang. Burung menginginkan cacing, namun ia tidak bisa berenang.
Akhirnya burung membantu ikan mengambil biji-bijian dan ikan membantu burung mendapatkan cacing-cacing. Mereka pun akhirnya menjadi sahabat dan saling membantu.
Ayo Berlatih (Halaman 62)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah tokoh dongeng yang disampaikan guru?
Jawaban: Tokoh dongeng yang disampaikan guru adalah si burung dan ikan.
2. Di manakah tempat dari cerita tersebut?
Jawaban: Di hutan dan pinggiran sungai.
3. Di manakah tempat hidup Cacing yang akan dimakan oleh burung?
Jawaban: Tempat hidup Cacing yang akan dimakan oleh burung di dasar sungai.
4. Burung ingin membantu Ikan dengan cara …
Jawaban: mengambil biji-bijian.
5. Ikan ingin membantu Burung dengan cara …
Jawaban: menangkap cacing di dasar sungai.
6. Setelah Ikan dan Burung berkenalan, maka mereka …
Jawaban: menjadi sahabat dan saling membantu.
Ayo Berdiskusi (Halaman 63)
Ayo diskusikan tentang sikap hidup rukun di kelas!
Tuliskan hasil diskusimu!
Sikap hidup rukun di kelas
Jawaban:
Sikap hidup rukun di kelas dapat dilakukan dengan bergotong royong saat piket kelas. Juga dengan menghormati perbedaan di antara teman.
Tuliskan contoh sikap hidup rukun di kelas!
Jawaban:
Contoh sikap hidup rukun di dalam kelas antara lain:
- Menolong teman yang sakit
- Tidak mengejek teman
- Belajar bersama
- Meminjamkan alat tulis kepada teman
- Bekerjasama menjalankan piket kelas
- Tidak memaksakan kehendak
- Saling menghargai dan menyayangi
- Bertutur kata yang sopan
- Makan bersama dan berbagi makanan
- Tidak memilih-milih teman
Membuat Kartu Pecahan
Siti dan teman-teman diberi tugas membuat kartu pecahan.
Masing-masing siswa membuat tiga kartu pecahan.
Siti membuat pecahan setengah, sepertiga, dan seperempat.
Dalam membuat pecahan, membagi gambar harus sama besar.
Perhatikan gambar yang menunjukkan pecahan setengah berikut!
Ayo Berlatih (Halaman 65)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Perhatikan kumpulan gambar bangun berikut!
Banyak bangun di atas adalah _____
Jawaban: 2
Bangun warna biru dapat dinyatakan dengan pecahan ____
Jawaban: 1/2
2. Perhatikan kumpulan gambar bangun berikut!
Banyak bangun di atas adalah _____
Jawaban: 3
Bangun warna biru dapat dinyatakan dengan pecahan ____
Jawaban: 1/3
3. Perhatikan kumpulan gambar bangun berikut!
Banyak bangun tersebut adalah _____
Jawaban: 4
Bangun warna biru dapat dinyatakan pecahan ____
Jawaban: 1/4
Ayo Berlatih (Halaman 66)
Pilihlah pecahan berikut sesuai gambarnya dengan memberi tanda centang (v)!
Jawaban:
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Berita lain seputar Buku Tematik