TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3.
Buku Tematik Tema 9 untuk kelas 6 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Menjelajah Angkasa Luar.
Pembelajaran 3 Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 SD terdapat bacaan yang berjudul Si Hitam.
Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 1 SD Halaman 50, 52, dan 53 Tema 7 Pembelajaran 1 Subtema 2
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 70 71 72 75 Subtema 2 Pembelajaran 2: Unsur Iklan
Kunci Jawaban Halaman 32 - 34
Ayo Membaca
Si Hitam
Oleh Diana Karitas
Kak Irma mendapati adiknya, Rina menangis tersedu di teras rumah. Kak Irma yang baru pulang kuliah segera memeluk adiknya yang masih kelas enam itu. Keadaan rumah terlihat sepi, tidak seperti biasanya. Ia tahu ayah dan ibu masih di kantor, tetapi biasanya keadaan rumah tidak sesepi ini.
“Kenapa, Dik?” tanya Kak Irma. Rina tak segera menjawab. Ia malah tersedu semakin keras. Mbak Tati, yang biasa menemani Rina bergegas datang menghampiri mereka memasuki pekarangan rumah. Mbak Tati tampak terengah dan berkeringat.
“Ada apa, Mbak? Mbak Tati dari mana? Mengapa Rina ditinggal sendiri di rumah?” tanya Kak Irma tanpa melepas pelukannya kepada adiknya.
“Ini, Kak Irma. Si Hitam tidak pulang sedari tadi. Saya tadi berusaha mencarinya ke seluruh komplek ini. Tetapi saya tidak menemukannya,” jawab
Mbak Tati dengan wajah panik.
Segera Kak Irma tersadar. Rumah yang sepi, tidak ada suara manja kucing kesayangan Rina. Ternyata ini penyebab Rina sedih. Kucing kesayangannya
belum kembali.
“Kak Irma, apa yang bisa kita lakukan agar Si Hitam kembali, Kak? Si Hitam pasti bersedih mencariku. Bagaimana ia akan makan? Bagaimana ia akan tidur? Pergi ke manakah kucing kecil itu?” tanya Rina masih tersedu.
“Ah, Kak Irma punya ide. Semoga berhasil. Mbak Tati, tolong temani Rina sebentar ya!” pinta Kak Irma kepada Mbak Tati sambil melepas pelukannya.
Kak Irma segera mengambil telepon genggamnya dari dalam tasnya. Ia tampak sedang mencari-cari sesuatu dari dalam telepon genggam itu.
“Rina, apakah kamu pernah menggunakan telepon genggam Kakak untuk menyimpan foto Si Hitam?” Tanya Kak Irma.
“Pernah, Kak!” jawab Rina. Tampak wajahnya mulai berbinar.
“Baik, Kakak cari dulu,” kata Kak Irma sibuk mencari foto Si Hitam di dalam telepon genggamnya.
“Ah, ini foto Si Hitam!” Teriak Kak Irma.
“Apa yang hendak Kakak lakukan dengan foto Si Hitam? Apakah Kakak akan menyebar foto itu?” tanya Rina penasaran. Ia sedikit lupa dengan kesedihannya.
“Tepat sekali, adikku yang cerdas! Kakak terpikir beberapa cara, Rin. Pertama, Kakak akan cetak gambar Si Hitam beberapa lembar, lalu menempelkannya di beberapa lokasi di sekitar sini. Kamu dan teman-temanmu bisa membantu menempelkannya. Kedua, Kakak bisa menyebarkannya secara digital kepada teman-teman Kakak, atau kenalan Ayah dan Ibu melalui telepon genggam ini. Dengan begitu, banyak orang akan ikut mencari kucingmu!” jelas Kak Irma dengan bersemangat.
Kak Irma mulai sibuk menekan-nekan bagian telepon genggamnya. Setelah beberapa lama, ia masuk ke dalam rumah dan mulai membuka komputer jinjingnya. Ia terlihat sibuk. Ia menyalakan mesin pencetak, dan tak lama kemudian beberapa lembar kertas dengan gambar Si Hitam dan keterangan di bawahnya mulai muncul. Rina bergegas mengambil kertas-kertas itu.
Rina bergegas menuju pesawat telepon di dekat televisi. Ia menelepon beberapa temannya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka. Ia meminta mereka untuk membantunya menempelkan kertas berisi keterangan tentang Si Hitam, kucingnya yang hilang. Tidak berapa lama, tiga teman Rina datang dengan menggunakan sepeda. Tanpa menunggu lama, mereka mengambil kertas-kertas yang telah dicetak gambar Si Hitam. Mereka bergegas berangkat bersama Rina. Sementara, Kak Irma juga tak henti menelepon temantemannya untuk meminta bantuan mencari kucing adiknya. Telepon genggam Kak Irma pun berbunyi beberapa kali. Kak Irma sibuk menjelaskan ciri-ciri Si Hitam melalui telepon genggamnya.
Tak lama berselang, Rina dan teman-temannya telah kembali pulang. Kak Irma dan Mbak Tati meminta mereka tetap menemani Rina yang terlihat cemas. Lalu, telepon Kak Irma kembali berbunyi.
“Halo. Ya, betul dengan saya sendiri,” jawab Kak Irma melalui telepon genggamnya.
“Benarkah? Ya, betul, itu kucing kami. Kucing itu memiliki tanda pengenal di kalungnya. Wah, terima kasih, Pak! Kami tunggu di rumah, ya Pak. Ya, alamatnya ada di kertas yang kami sebar tadi. Terima kasih banyak, Pak!” Kak Irma menutup pembicaraan dengan lawan bicaranya dengan wajah gembira. Melihat itu, Rina dan teman-temannya bersorak kegirangan! Kucing Rina telah ditemukan dan akan segera diantarkan!
“Terima kasih teman-teman. Kalian telah membantuku menemukan kucing kesayanganku! Apa jadinya kalau tidak ada kalian semua!” kata Rina sambil memeluk teman-temannya.
“Jangan khawatir, Rin. Itulah gunanya teman,” jawab salah satu teman Rina.
“Terima kasih juga, Kak Irma! Kakak memang hebat!” seru Rina sambil memeluk kakaknya.
“Sama-sama, Rin. Berkat teman-teman kamu, juga berkat telepon genggam kakak ini, masalah kita bisa diselesaikan dengan lebih cepat!” kata Kak Irma sambil menunjukkan telepon genggamnya dengan bangga.
“Wah, berarti kapan-kapan aku bisa pinjam telepon genggam Kakak, untuk mencari barang-barangku yang hilang!” seru Rina sambil mengedipkan matanya ke arah kakaknya.
“Hmm… Kamu belum cukup umur untuk menggunakan telepon genggam ini! Bahaya!” goda Kak Irma sambil berlalu dari Rina.
Perhatikan baik-baik cerita fiksi di atas untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana menurutmu cerita fiksi di atas? Apakah kamu menyukai ceritanya? Mengapa?
Jawaban:
Suka karena cerita fiksi di atas menjelaskan peran teknologi yang memudahkan urusan manusia saat ini seperti telepon genggam dan laptop.
2. Masih ingatkah kamu tentang tokoh utama dan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi? Menurutmu apakah perbedaan keduanya?
Jawaban:
Masih, menurutku tokoh utama merupakan peran penting yang membangun cerita tersebut sedangkan tokoh tambahan bukan inti dari cerita namun menjadi pendukung bagi kisah karakter utama.
3. Bagaimanakah caramu untuk menentukan tokoh utama dan tokoh tambahan dari cerita tersebut?
Jawaban:
Tokoh utama akan mendapat peran dominan dan memiliki pengaruh besar dalam cerita.
Sementara tokoh pembantu adalah peran yang mendukung tokoh utama.
Kunci Jawaban Halaman 35 - 36
Ayo Membaca
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Semboyan Negara Indonesia
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata “satu” yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah. Kata persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai hal menjadi satu. Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.
Persatuan dan kesatuan memiliki makna “bersatunya beraneka ragam Suku Bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.” Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai persatuan bangsa atau negara yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
Persatuan dan kesatuan bangsa memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang tinggal dalam negara kepulauan memiliki keragaman budaya, agama, suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat. Namun demikian, mereka terikat satu sama lain karena memiliki kesamaan-kesamaan yang memengaruhi kehidupan masyarakatnya. Kesamaan-kesamaan dan keterikatan yang terbangun dari sejak zaman nenek moyang telah disebutkan dalam kitab yang ditulis Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma. Di dalam kitab tersebut menyebutkan tentang Bhinneka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang digunakan Mpu Tantular yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Begitu dalamnya makna di dalam kalimat tersebut, sehingga Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia dan menjadi bagian dari lambang Negara Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia yang sangat beragam ini terus mengingat pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bangsa yang utuh dan berdaulat.
Di dalam perkembangannya, masyakarat Indonesia terus berusaha mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perubahan yang terjadi di seluruh dunia. Namun demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika masih tetap sesuai dengan zaman modern saat ini. Bahkan, bangsa lain mengakui kemampuan bangsa Indonesia untuk tetap bersatu mengatasi perbedaan dalam kehidupan masyarakat saat ini.
1. Apa makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Jawaban:
Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda namun tetap satu.
Penduduk Indonesia yang memiliki latar belakang beragam tapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
2. Bagaimana peran semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Jawaban:
Peran Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan toleransi dan saling menghargai antara penduduk Indonesia yang memiliki latar belakang beragam sehingga dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Mengapa persatuan dan kesatuan bangsa dianggap penting bahkan oleh nenek moyang kita?
Jawaban:
Karena persatuan dan kesatuan bangsa dapat membuat penduduk Indonesia bertahan agar tidak terpecah belah di tengah perubahan yang terjadi di seluruh dunia.
Seperti peribahasa, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
4. Bersama dengan seorang temanmu, carilah sebuah peristiwa dari koran atau majalah. Peristiwa tersebut yang menjelaskan peristiwa yang dapat memengaruhi makna persatuan dan kesatuan bangsa di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jelaskanlah judul peristiwa, tempat peristiwa, sumber berita dan gambar, dan makna persatuan dan kesatuan melalui gambar tersebut. Jelaskanlah hasil pemikiranmu di depan kelas dengan percaya diri.
Jawaban:
Jawaban disesuaikan dengan hasil pencarian siswa bersama temannya.
Kunci Jawaban Halaman 37 - 38
Ayo Berlatih
1. Perhatikan kembali cerita fiksi berjudul Si Hitam. Bacalah dengan saksama. Lalu, carilah peristiwa persatuan dan kesatuan yang ada dalam cerita tersebut.
2. Gambarkan peristiwa dari dalam cerita tersebut sesuai dengan imajinasimu dalam kertas karton ukuran A4 yang dibagi dua.
3. Pada bagian samping gambar, buatlah sebuah gambar lain yang menceritakan peristiwa persatuan dan kesatuan yang terjadi di sekolahmu.
4. Gunakan gambar tersebut untuk menceritakannya di depan kelompok lain.
Ayo Renungkan
• Bentuk kehidupan modern seperti apakah yang kamu lihat di sekitarmu?
• Bagaimana kamu menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan modern saat ini?
• Apakah tantangan terbesarmu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di sekitarmu?
Kerja Sama dengan Orang Tua
- Bersama orang tuamu, carilah sebuah cerita fiksi untuk anak yang sesuai dengan umurmu dari surat kabar atau majalah. Mintalah ayah atau ibumu untuk membacakannya untukmu. Lalu, diskusilah bersama orang tuamu untuk menentukan tokoh utama dan tokoh tambahannya. Adakah perbedaan pendapat dalam menentukannya? Mengapa? Bagaimana mengatasinya?
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
(Tribunnews.com/Nadya)