TRIBUNNEWS.COM - Kurikulum merdeka adalah kurikulum optional yang dapat diterapkan sesuai keadaan sekolah.
Kurikulum merdeka jenjang SD menggunakan landasan utama Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
SD yang menggunakan kurikulum merdeka wajib mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik.
Capaian pembelajaran kurikulum merdeka SD disusun berdasarkan fase, dikutip dari Kemdikbud.
Setiap siswa akan difokuskan untuk memahami pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Guru Lakukan Asesmen Awal Sebelum Terapkan Kurikulum Merdeka
Fase kurikulum merdeka SD/sederajat terdiri dari:
- Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
- Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan
- Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
Struktur kurikulum merdeka SD dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran utama, yaitu pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka SD
Baca juga: Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka? Ini Perbedaan di Jenjang SD, SMP, SMA
Kurikulum merdeka SD akan menerapkan Jam Pelajaran (JP) yang diatur per tahun.
Satuan pendidikan SD dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Setiap SD dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.
Pemerintah akan menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS.
Mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan dan tergantung kesiapan satuan pendidikan.