TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban PKN kelas 7 SMP/MTs di halaman 80.
Kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Pada bab IV buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 7 belajar materi IV Kebhinekaan Indonesia.
Di halaman 80 terdapat soal yang dijawab sesuai dengan pendapat masing-masing siswa.
Kunci Jawaban Halaman 80
Buatkan kelompok masing-masing sekitar 5 (lima) siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 87: Melengkapi Tabel Social Climbing atau Social Sinking
Usahakan ada yang beragama berbeda di setiap kelompok.
1. Diskusikan, bagaimana sebaiknya menjaga kebhinekaan dalam beragama?
Apa yang perlu dilakukan untuk menjaga keberagaman tersebut?
Tuliskan hasil diskusinya di kertas. Semakin besar kertas (seperti karton manila) dan tulisannya lebih baik. Sampaikan hasil diskusi bersama itu di depan kelas.
Jawaban:
Menjaga kebhinekaan dalam beragama bisa dilakukan dengan cara menjunjung sikap toleransi terhadap sesama umat beragama.
Yang perlu dilakukan untuk menjaga keberagaman tersebut adalah dengan tidak memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita.
2. Selanjutnya, cari kisah keagamaan yang menarik buatmu sesuai dengan keyakinan agamamu.
Misalnya, kisah mengapa Nabi Muhammad mendapat gelar Al Amin, kisah kenaikan Isa Al Masih, dan lain-lain.
Ceritakan kisah itu di kelompok masing-masing.
Pilih satu kisah yang paling menarik di kelompok, ceritakan di depan kelas.
Jawaban:
Peristiwa Isra Miraj
Menurut Syekh Muhammad Khudori dalam Nur al-Yaqin fi Sirat Sayyidil Mursalin, menjelaskan hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Miraj yaitu, sebagai bentuk tasliyah (hiburan) yang Allah SWT berikan kepada Kekasihnya (Nabi Muhammad) karena ditinggal oleh dua orang tercintanya yaitu Khadijah Sang Istri dan Abu Thalib Sang Paman.
Peristiwa ini tepatnya terjadi pada tahun ke – 11 dari kenabian (Nabi SAW saat itu berumur 51 tahun) atau biasa disebut dengan ‘amul huzn (Tahun Kesedihan).
Nabi Muhammad Pergi dari Masjidil Haram menuju Masjid Al-Aqsha menggunakan Buraq, ketika telah sampai di Masjid Al-Aqsha Nabi terlebih dahulu shalat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu beserta malaikat-malaikat yang diimami beliau sendiri.
Ketika telah selesai, Nabi Muhammad diajak naik oleh malaikat Jibril ke langit pertama, di sana Beliau disambut manusia pertama yaitu Nabi Adam alaihissalam beliau mengucapkan salam kepada Nabi dan malaikat Jibril.
Kemudian di langit kedua Rasulullah Muhammad SAW disambut oleh Nabi Yahya dan Nabi Isa alaihimassalam.
Saat di langit ketiga Nabi SAW sisambut Nabi Yusuf alaihissalam.
Selanjutnya di langit keempat Rasulullah Muhammad SAW disambut manusia yang pertama kali menulis menggunakan pena dan menjahit pakaian yaitu Nabi Idris alaihissalam.
Pada saat di langit kelima Rasulullah SAW disambut oleh Nabi Harun alaihissalam, di langit keenam Beliau disambut oleh Nabi Musa alaihissalam.
Dan di langit ke tujuh beliau disambut oleh Nabi Ibrahim alaihissalam yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, suatu tempat di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.
Ketika telah sampai di langit ketujuh, Nabi SAW ingin naik satu tingkatan langit lagi.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 79 Soal Uraian: Jelaskan Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal!
Akan tetapi malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari batasan itu karena nantinya ia akan terbakar oleh Nur nya Allah SWT yang sangat terang.
Lalu naiklah Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan di sanalah Allah SWT mewajibkan sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam kepada umat Muhammad.
Ketika Nabi SAW baru turun sampai di langit keenam bertemulah dengan Nabi Musa beliau menanyakan, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?” Nabi Muhammad menjawab, “Sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam.”
“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa .
Kemudian kembalilah Nabi Muhammad menemui Allah SWT untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga sholat lima puluh waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.
Ketika telah selesai menerima perintah shalat, Nabi Muhammad kembali menunggangi Buraqnya untuk pulang ke Makkah diantar dengan Malaikat Jibril.
“Menurut sebuah kisah saking cepatnya Buraq, ketika Nabi Muhammad SAW pulang konon katanya tempat tidur nabi masih terasa hangat.” (Abi Rachman/ Nashih).
Sumber: mui.or.id
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Beberapa jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yurika)