Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat mengatakan kolaborasi dengan perguruan tinggi dibutuhkan untuk pengembangan UKM.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi, kata Dedy, dapat dilakukan dalam bidang penelitian dan pengembangan.
"Kita masih kekurangan mengenai SDM kayu, apalagi menengah ke atas. Kita harus bikin secepat-cepatnya. Sumber daya Indonesia ini luar biasa.Ini yang perlu kita gali. Kita akan gali semuanya, tentukan arahan dan strateginya bagaimana," kata Dedy melalui keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Fadel: Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Banyak yang Belum Dimanfaatkan
Hal tersebut diungkapkan oleh Dedy di sela-sela pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asmindo di kantor Kemenkop UKM, Jakarta.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Asmindo, Agustinus Purna Irawan mengatakan kolaborasi tidak hanya dapat dilakukan dengan perguruan tinggi.
Kolaborasi, kata Agustinus, dapat dilakukan dengan pihak sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk memenuhi kebutuhan SDM.
"Kita lihat seberapa besar mereka melakukan proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri. Makanya, nanti dalam program ada penetapan kualitas SDM sebagai prioritas," ujar Agustinus.
Rektor Universitas Tarumanagara ini juga mengatakan bahwa penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan oleh industri.
"Kolaborasi RND dalam prototype juga sangat penting, untuk menjaga kualitas ketika masuk pasar nasional maupun ekspor," jelas Agustinus.
Seperti diketahui, Ketua Umum Asmindo melantik Dewan Pengurus Pusat Asmindo periode 2022-2027 di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (27/09/2022).
Pelantikan disaksikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Perdagangan Juan Permata Adoe serta seluruh komda dan mitra Asmindo.