TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 103.
Pada Buku Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 103, terdapat tugas tentang menentukan isu aktual pada teks "Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten".
Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.
Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kurikulum Merdeka Kelas 5 Halaman 83: Apa Itu Magnet dan Garis-garis Gaya Magnet
Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK pada halaman 103:
Bacalah teks berita "Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten" pada buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK.
Tugas
Bacalah teks berita di bawah ini kemudian kerjakan tugas-tugasnya.
1. Tentukan isu aktualnya.
2. Buatlah argumen berisi penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta-fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah terkait isu aktual.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103: Menyusun Pendapat Terhadap Isu Aktual
Jawaban:
1. Isu aktual pada teks berita "Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten" ini adalah kesenjangan kualitas tenaga kerja antara kualitas yang dimiliki tenaga kerja saat ini dengan yang dibutuhkan industri.
2. Penilaian: Namun sayangnya, di tengah besarnya permintaan akan tenaga kerja tersebut Sumber daya manusia (SDM) yang tersedia justru tidak mampu memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh sektor industri. Sementara itu, belum bisa dipenuhi oleh lulusan sekolah ddi Republik ini karena kesenjangan kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia industri. Jadi pengangguran banyak, tapi industri sebenarnya butuh.
Kritik: Makanya kurikulum harus mengacu pada standar kompetensi nasional Indonesia bidang industri tertentu.
Prediksi (dugaan berdasarkan fakta-fakta empiris): Pemberlakuan MEA 2015 akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Apalagi mengingat jumlah penduduk yang sangat besar sehingga menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN Lainnya.
Harapan: Semoga dengan adanya penerapan kurikulum tersebut, tidak terjadi lagi kesenjangan kompetensi di dunia industri.
Saran penyelesaian masalah: Syarif menyatakan pihaknya akan mendorong perbaikan kurikulum pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri nasional.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Latifah)