TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Semester 2 kelas 8 halaman 86.
Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Semester 2 kelas 8 SMP/MTs dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.
Di halaman 86 ini tentang menuliskan teks eskposisi
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 82 Semester 2: Aspek Kebahasaan
Soal
1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kami tentukan sendiri.
2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari sebelumnya.
3. Sajikanlah teks tersebut di depan temanmu. Sampaikan laoran itu secara garis besar. Akan lebih bak apabila disertai dengan multimedia (power point) yang menarik!
4. Bagaimana tanggapan teman - teman berkaitan dengan daya tarik penyajian teks eksposisi itu?
Jawaban:
- Isu:
Rendahnya Kesantunan Bahasa
- Kerangka tulisan:
Dalam berkomunikasi di media sosial, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan kesantunan yang rendah.
Para warganet, sebagaimana mereka sering disebut, menunjukkan Bahasa yang sering antagonistic, menyebarkan fitnah atau hoaks, dan mudah menyerang pribadi, golongan, bahkan ras dan agama.
Ini terlihat dari maraknya hoaks yang tersebar pada pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.
Masyarakat pengguna media sosial sering menyerang pasangan calon yang berlawanan dengan pasangan calon yang didukungnya dengan kata-kata tidak santun dan kasar.
Dapat disimpulkan, Bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
- Tesis:
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 70 Semester 2: Gagasan Umum dan Gagasan Khusus
Dalam berkomunikasi di media sosial, kalangan pengguna media sosial sering menunjukkan Kesantunan yang rendah.
Rangkaian argumen: Bagian tengah paragraf yang berisi contoh menjelaskan pandangan penulis.
Penegasan ulang: Dapat disimpulkan, bahasa yang kasar dan sering mengaburkan fakta ini menunjukkan rendahnya kesantunan berbahasa dan bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
- Pengembangan tulisan:
Dengan kesantunan yang benar dan penggunaan Bahasa yang benar, dapat timbullah keharmonisan dalam pergaulan dengan lingkungan sekitar.
Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang.
Berbahasa yang santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil, anak perlu dibina dan dididik berbahasa yang santun, karena jika dibiarkan anak bisa menjadi orang yang kasar, arogan, dan tidak punya nilai etika serta agama.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)