News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Halaman 231 Melengkapi dan Menelaah Struktur Fabel

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 231 semester 2, terdapat tugas tentang Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 231 semester 2.

Pada Buku Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 231 semester 2, terdapat tugas tentang Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua.

Setelah itu, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 209: Landasan Politik Luar Negeri

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 231 semester 2:

Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 231 semester 2, terdapat tugas tentang Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel. (Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs)

Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel

Lengkapilah bagian-bagian struktur fabel yang belum terisi! Berilah judul
yang sesuai

Orientasi:

Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan cerita Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri. Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakan hidung, menggerakan kupingnya dari sisi satu sisi ke sisi yang lain.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 39, Identifikasi Negara Indonesia Tabel 2.2

Jawaban:

Komplikasi:

Akhirnya, Monyet berkata, "Hei Kelinci, dapatkah kamu menghentikan kebiasaan buruk itu?" kata Monyet.

"Menghentikan apa?" tanya kelinci.

"Berhenti mengendus udara, menggerakkan hidung, dan menggerakkan kupingmu yang panjang itu. Betapa buruknya kebiasaanmu itu!”"

"Kebiasaan buruk saya? Bagaimana kebiasaan kamu? Setiap kali kita mengobrol, kamu selalu menggaruk. Pertama kamu menggaruk kepalamu. Kemudian dagu, lengan kiri, dan kananmu. Kamu selalu menggaruk. Betapa buruknya kebiasaan kamu!"

Kemudian Monyet menantang Kelinci dalam suatu pertandingan. "Kita lihat saja. Saya tidak akan menggaruk sepanjang hari, jika kamu juga tidak mengendus, menggerakan hidung, dan menggerakan kupingmu sepanjang hari. Sekarang masih pagi. Jika kita dapat diam sepanjang hari hingga matahari terbenam. Pasti kita dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini."

Sejak saat itu Monyet dan Kelinci duduk diam. Monyet tidak bergerak sama sekali, tetapi kulitnya sangat gatal. Ia ingin menggaruk rambut di dagunya. Lengan kiri dan kanannya sangat gatal, tetapi Monyet tetap diam.

Kelinci juga tidak bergerak sama sekali, tetapi Kelinci ingin sekali mengendus udara, menggerakan hidung, menggerakan kupingnya dari satu sisi ke sisi yang lain, Kelinci pun duduk diam.

Akhirnya Kelinci berkata, "Monyet, saya punya ide. Kita akan duduk diam disini sangat lama. Saya mulai bosan. Mari kita bercerita untuk menghabiskan waktu."

"Ide yang sangat bagus. Mengapa kamu tidak bercerita terlebih dahulu."

Kelinci mulai bercerita. "Kemarin, ketika saya akan datang ke tepi sungai menemuimu, saya pikir saya mencium bau Singa di balik rumput. Oleh karena itu, saya mengendus udara, tetapi Singa tidak ada disana. Untuk memastikannya, saya menggerakan hidung saya beberapa kali, tetapi tidak ada Singa disana, kemudian saya menggerakan kuping saya untuk mendengarkan, tetapi tidak ada Singa di sana. Saya baru yakin, bahwa tidak ada bahaya di sana. Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke tepi sungai untuk menemuimu, temanku."

Monyet memperhatikan Kelinci yang bercerita dengan gerakan mengendus, menggerakan hidung, menggerakan telinganya.

Monyet berkata, "Kemarin, dalam perjalanan saya ke tepi sungai untuk menemuimu, saya berpapasan dengan beberapa anak-anak. Salah satu anak melemparkan kelapa dan mengenai kepala saya, tepat di sini. Anak laki-laki melemparkan batok kelapa dan tepat mengenai dagu saya, dan dua anak perempuan melempar batok kelapa dan mengenai tangan kanan dan kiri saya. Kemudian saya lari secepat mungkin ke tepi sungai dan bertemu denganmu, sahabatku."

Kelinci mulai cekikikan dan Monyet mulai tertawa lebar. Kelinci tahu apa yang dilakukan Monyet, dan Monyet juga tahu apa yang di lakukan Kelinci. Disadarinya pula, tangannya mulai menggaruk. Kelinci pun hanya diam memperhatikannya.

Reorientasi:

"Saya kira tidak ada di antara kita yang dapat diam saja sepanjang hari. Saya tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Kelinci sambil mengendus, menggerakan hidungnya dan menggerakan telinganya.

"Saya juga tidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk ini," kata Monyet sambil menggaruk kepalanya, kemudian menggaruk dagunya dan menggaruk lengan kiri dan kanannya.

Koda:

Kebiasaan buruk Monyet dan Kelinci tersebut susah untuk dihilangkan. Keduanya pun setuju jika Monyet tetap menggaruk dan Kelinci mengendus, menggerakan hidung dan menggerakan telinganya.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini