News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 58: Benda di Rumah yang Dapat Mengalami Pemuaian

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

nilah jawaban dari soal Bersama dengan orang tuamu, carilah benda-benda di rumahmu yang dapat mengalami pemuaian saat diberikan panas pada buku tematik tema 6 kelas 5 SD/MI subtema 1 pembelajaran 5 halaman 58 bagian Kerja Sama dengan Orang Tua.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jawaban dari soal Bersama dengan orang tuamu, carilah benda-benda di rumahmu yang dapat mengalami pemuaian saat diberikan panas.

Soal ini muncul pada buku tematik tema 6 kelas 5 SD/MI subtema 1 pembelajaran 5 halaman 58 bagian Kerja Sama dengan Orang Tua.

Soal lain pada halaman 58 adalah Tentukanlah cara untuk mengatasi pemuaian yang terjadi agar tidak terjadi kerusakan pada benda tersebut dan tidak membahayakan.

Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 5 SD Tema 6 yang berjudul Panas dan Perpindahannya.

Pada subtema 1, siswa kelas 5 SD akan belajar mengenai Suhu dan Kalor.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 5 SD/MI dalam buku tematik 6 subtema 1.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 43: Kesimpulan Kegiatan Pengamatan Interaksi Masyarakat

Inilah soal dan kunci jawaban dalam buku tematik tema 6 kelas 5 SD halaman 58:

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama dengan orang tuamu, carilah benda-benda di rumahmu yang dapat mengalami pemuaian saat diberikan panas.

Tentukanlah cara untuk mengatasi pemuaian yang terjadi agar tidak terjadi kerusakan pada benda tersebut dan tidak membahayakan.

Jawaban:

Daftar benda di rumah yang dapat mengalami pemuaian saat diberikan panas dan cara mengatasinya:

1. Kaca jendela

Ilustrasi kaca jenderal (CLEANIPEDIA)

Kaca jendela adalah benda di rumah yang memuai saat terkena panas.

Sehingga tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya.

Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak bahkan pecah.

Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.

2. Kabel listrik

Kawat atau kabel telepon dan listrik dipasang terlihat mengendur dan tidak tegang.

Hal ini dilakukan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan dan tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

3. Gelas kaca

Ilustrasi gelas kaca (ist)

Gelas yang terbuat dari kaca, bisa retak bahkan pecah saat dituangi air panas yang baru saja mendidih.

Agar tidak pecah, sebaiknya air yang dituangkan adalah air dingin atau hangat.

Perubahan Akibat Perubahan Suhu

Pemuaian adalah sebuah peristiwa memuainya sebuah zat karena peningkatan suhu yang terjadi.

Dikutip dari ditsmp.kemdikbud.go.id, benda bisa berubah bentuknya menjadi bertambah panjang, lebar, luas, ataupun berubah volumenya.

Sementara penyusutan merupakan peristiwa menyusutnya suatu zat karena penurunan suhu.

Benda yang menyusut bisa berkurang panjang, lebar, luas, dan volumenya.

Dilihat dari bentuk zatnya, terdapat tiga macam pemuaian.

Berikut beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari, dikutip dari buku siswa tema 6 kelas 5 SD tentang Panas dan Perpindahannya:

1. Pemasangan Kaca Jendela

Pernahkah mengamati posisi kaca yang terpasang pada jendela?

Atau mungkin melihat proses pemasangan kaca jendela yang dilakukan oleh tukang kayu?

Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya.

Mengapa harus demikian?

Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas.

Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah.

Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.

2. Ban Sepeda/Motor dan Mobil

Ilustrasi ban sepeda motor (Kompas.com/IST)

Tahukah apa yang terjadi ketika memompa udara terlalu banyak ke dalam ban sepeda?

Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai.

Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya.

Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan.

Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.

3. Kawat/kabel Listrik dan Telepon

Apakah memperhatikan bahwa kawat atau kabel telepon dan listrik terlihat mengendur dan tidak tegang?

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan.

Selain itu, agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

4. Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca

Pernahkah melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas?

Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas.

Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru
mendidih.

5. Rel Kereta Api

Warga melintas di sekitaran rel kereta api di Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (23/6/2022). (TRIBUN JATIM/PURWANTO)

Pada sambungan rel kereta api, terdapat sebuah celah.

Rel kereta api yang terbuat dari besi bisa memuai saat mengalami kenaikan suhu akibat menerima cahaya matahari di siang hari atau saat kereta api lewat.

Sehingga, celah pada sambungan rel kereta api berfungsi agar ada ruang untuk pemuaian sambungan rel.

Pada siang hari, sambungan rel kereta itu terlihat sangat rapat karena memuai.

Sementara pada malam hari saat suhu udara menurun, sambungan rel kereta api menyusut dan celahnya terlihat.

6. Termometer

Pada termometer, terdapat air raksa di dalamnya yang bisa memuai dan menyusut.

Misalnya, saat termometer air raksa digunakan untuk mengukur suhu tubuh yang sedang demam atau suhu tubuhnya tinggi, maka air raksa pada termometer itu akan memuai.

Kemudian, saat termometer sudah tidak digunakan, maka air raksa mengalami penyusutan.

7. Tutup Botol

Dikutip dari bobo.grid.id, tutup botol yang terbuat dari logam juga bisa mengalami pemuaian dan penyusutan.

Jika botol ditutup sangat rapat, akan lebih mudah dibuka dengan dicelupkan atau dialiri air panas lebih dulu.

Ini karena diameter tutup botol akan bertambah karena pemuaian akibat suhu panas air.

Sehingga, botol akan lebih mudah dibuka.

Namun, perlu hati-hati dan menggunakan kain untuk melindungi tangan dari suhu tutup botol yang panas.

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini