TRIBUNNEWS.COM – Inilah kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 215-216.
Pada buku Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 215-216 terdapat soal pilihan esai tentang sikap toleransi.
Siswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut.
Sebelum melihat kunci jawaban ini, sebaiknya siswa sudah mengerjakan soal secara mandiri.
Hal ini bertujuan untuk melatih pengetahuan dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tersebut.
Setelahnya, orang tua atau guru akan membantu mencocokan jawaban siswa dengan kunci jawaban pada laman ini.
Berikut soal beserta kunci jawaban buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 215-216.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 190: Soal Esai Nabi dan Rasul
1. Perhatikan ilustrasi berikut! Arman berteman akrab dengan Ketut. Arman memiliki keinginan agar suatu saat Ketut mendapat hidayah dari Allah sehingga memeluk agama Islam.
Demi terwujudnya keinginan itu, Arman sering mengajak Ketut berdiskusi tentang agama Islam. Beberapa kali Arman juga meminjami Ketut buku-buku keislaman.
Sesekali Arman juga mengajak Ketut ikut salat bersamanya.
Bagaimanakah penilaian kalian terhadap ajakan Arman tersebut? Apakah ajakan itu termasuk sikap toleran? Jelaskan!
Jawaban:
Tidak, ajakan Arman tidak mencerminkan sikap toleransi.
Hal ini karena sesungguhnya untuk memilih keyakinan tidak ada paksaan darimana saja. Kebebasan beragama adalah hak setiap individu masing-masing.
2. Perhatikan ilustrasi berikut!
Budi, Anton, Siti, dan Albert berencana mengerjakan tugas sekolah pada hari Minggu di rumah Albert.
Mereka sudah berkumpul sejak jam 10 pagi. Sampai jam 15.00 tugas masih belum selesai dikerjakan.
Padahal pada jam 15.30 Albert dan semua anggota keluarga mau melaksanakan kebaktian di gereja.
Ayah Albert menawarkan agar mereka ikut kebaktian dulu. Setelah itu baru melanjutkan mengerjakan tugas.
Sebagai seorang muslim, apa yang seharusnya dilakukan Budi, Anton, Siti?
Jawaban: Mengenai hal tersebut, bagi yang beragama muslim bisa menolak dengan halus ajakan dari ayah Albert.
3. Perhatikan narasi berikut! Islam mengajarkan toleransi antar umat beragama.
Salah satu bentuknya adalah dengan menghargai keberadaan agama selain Islam. Apakah maksud dari narasi tersebut?
Jawaban:
Islam mengajarkan untuk mengakan prinsip persaudaraan dan mengikis habis segala bentuk fanatisme.
Dengan persaudaraan masyarakat bisa melakukan kerja sama sekalipun terdapat perbedaan-perbedaan termasuk perbedaan aqidah.
Perbedaan yang ada tidak dimaksudkan untuk menunjukan superioritas terhadap yang lain, melainkan untuk saling mengenal dan menegakan prinsip persatuan, persaudaraan, persamaan, dan kebebasan.
3. Perhatikan narasi berikut! Islam di Indonesia sangat beragam.
Umat Islam Indonesia mengekspresikan keberagamaannya dengan cara dan tradisi yang berbeda-beda.
Hal ini menyebabkan munculnya potensi perpecahan di internal umat Islam.
Bagaimana cara mengembangkan sikap toleransi sehingga potensi perpecahan tersebut tidak terjadi?
Jawaban: Agar tidak terjadi perpecahan dan menjunjung siakp toleransi, ada baiknya tidak saling mengjina, mencela atau mengejek kelompok lain.
Tumbuhkan kesadaran bahwa semua orang yang beriman adalah bersaudara maka berdamailah.
Hindari untuk membicarakan kelompok lain yang nantinya bisa memicu perpecahan.
Dan yang terakhir tentunya bisa saling menghargai satu sama lain, jika ada perbedaan dalam mengekspresikan beragama tidak perlu diperpanjang yang bisa memicu perpecahan.
5. Perhatikan narasi berikut! Semenjak awal Islam sudah mengajarkan tentang sikap toleran antar umat beragama.
Banyak contoh yang dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw.
Sebutkan 3 di antara contoh tersebut!
Jawaban:
- Nabi Muhammad saw tidak memaksa Abu Thalib untuk memeluk Islam.
- Kaum Muslimin hidup berdampingan dengan umat Nasrani di Habasyah.
- Nabi Muhammad saw mengizinkan umat Nasrani kebaktian di masjid.
*) Disclaimer :
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sejumlah soal berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Linda)