TRIBUNNEWS.COM - Inilah aturan angka penting dan notasi ilmiah.
Hasil dari perhitungan akan menggunakan Satuan Internasional (SI) dan hasilnya tidak boleh dibulatkan.
Jika hasil pengukurannya diolah dalam persamaan, contohnya adalah persamaan luas permukaan baut, akan menghasilkan nilai desimal yang begitu panjang.
Maka dari itu, terdapat beberapa aturan pembulatan dan cara penulisan hasil pengolahan data yang disepakati untuk membulatkan hasil pengolahan, yakni aturan angka penting.
Inilah aturan angka penting dan notasi ilmiah yang dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 7 Kurikulum Merdeka: Menuliskan Nama Alat Ukur
Adapun contoh kasusnya adalah mencari luas permukaan tutup botol berdiameter 3,12 cm diukur dengan jangka sorong.
Cara menghitungnya:
Luas = 1/4 πd2
Luas = 1/4 (3,14) (3,12)
Luas = 7,641404 cm2
Kemudian, tentukan jumlah angka penting dari hasil pengukuran diameter tutup botol.
Diameter tutup botol adalah 3,12 cm, maka jumlah angka pentignnya adalah tiga angka penting.
Setelah itu, lakukan pembulatan nilai luas permukaan tutup botol sampai sejumlah angka penting, yakni tiga angka penting.
Luas = 7,641404 cm2
Hasil pembulatan nilai luas permukaan tutup botol :
Luas = 7,64 cm2
Jumlah angka penting hasil pembulatan luas permukaan tutup botol adalah tiga angka.
Selain itu, ada juga aturan penulisan notasi ilmiah secara mudah untuk digunakan menuliskan hasil pengolahan.
Dalam cm2, luas: 7,64 cm2
Dalam m2, luas: 0,000764 m2
Baca juga: Materi Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Volume 1: Bilangan Cacah Besar
Catatan: nilai luas tersebut sudah harus dibulatkan sampai sejumlah angka pentingnya.
Inilah hasilnya ditulis dalam aturan notasi ilmiah:
Luas: 0,000764 m2
Luas: 7,64 x 10(-4) m2
(Tribunnews.com/Pondra Puger)