TRIBUNNEWS.COM - Simak peluang dan tantangan penerapan Pancasila di era digital dalam artikel ini.
Perkembangan teknologi informasi memberikan peluang sekaligus tantangan dalam menerapkan Pancasila.
Karena kemajuan teknologi yang pesat, tantangan dan peluang mengimplementasikan Pancasila pada 30 tahun yang lalu tentu sangat berbeda dengan era saat ini.
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X Kurikulum Merdeka, berikut ini peluang dan tantangan penerapan Pancasila di era digital:
Baca juga: Pengertian Nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Peluang Penerapan Pancasila di Era Digital
Perkembangan teknologi informasi memberi kemudahan untuk terkoneksi dengan orang-orang di tempat yang berbeda.
Kemudahan tersebut dapat menjadi peluang untuk memperkenalkan nilai dan tradisi yang mencerminkan Pancasila kepada lebih banyak orang.
Berbagai bentuk media sosial yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi juga dapat digunakan untuk mengkampanyekan perilaku yang bercermin pada Pancasila.
Selain itu, praktik kehidupan masyarakat Indonesia yang berlandaskan Pancasila juga dapat menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa lain.
Contoh dari praktik kehidupan tersebut yaitu Indonesia dikenal bangsa yang sangat beragam.
Indonesia memiliki banyak suku, ras, bahasa, dan agama atau kepercayaan di Indonesia.
Namun, di tengah keragaman tersebut, bangsa Indonesia tetap dapat hidup rukun dan damai.
Tradisi-tradisi yang menunjukkan persaudaraan dan kedamaian yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia dapat menjadi bahan kampanye kepada bangsa lain di dunia tentang kerukunan dalam kebinekaan.
Hal tersebut dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang berkonflik.
Baca juga: 7 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Republik Indonesia dan Contoh Hak Warga Negara
Tantangan Penerapan Pancasila di Era Digital
Selain menghadirkan banyak peluang, kemajuan terknologi juga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengimplementasikan Pancasila.
Masih dikutip dari sumber yang sama, perkembangan teknologi informasi dapat membuat masyarakat terpengaruh hal-hal buruk dari luar yang tidak sesuai nilai dan tradisi yang bercermin pada Pancasila.
Teknologi informasi memudahkan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian secara masif di media sosial.
Seringkali informasi yang diterima masyarakat bukan saja tidak benar, tetapi juga bisa merugikan.
Melalui kemajuan teknologi informasi pula, ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat menyebar cepat dan tentu membawa pengaruh terhadap kehidupan berbangsa.
Ide-ide yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme akan mudah bertebaran di dunia maya dan dapat mempengaruhi masyarakat.
Selain itu, narkoba juga dapat menyebar cepat hingga sampai ke desa dan perkampungan.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)