TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban IPS Kelas 8 halaman 232 Aktivitas 3, Kurikulum Merdeka: Isi Konferensi Meja Bundar.
Kunci Jawaban IPS Kelas 8 halaman 232 Kurikulum Merdeka terdapat pada Buku Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tema 4: Pembangunan Perekonomian Indonesia.
Buku IPS Kelas 8 halaman 232 Kurikulum Merdeka tersebut merupakan karya dari Supardi, dkk.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban soal Evaluasi, Kurikulum Merdeka: Isi Konferensi Meja Bundar di halaman 232.
Kunci jawaban Buku IPS Kelas 8 halaman 232 Kurikulum Merdeka ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 217 218 219 Evaluasi Kurikulum Merdeka: Tema 3 Nasionalisme
Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Kunci jawaban Buku IPS Kelas 8 halaman 232 Kurikulum Merdeka
Lembar Aktivitas 3: Aktivitas Kelompok
Konferensi Meja Bundar merupakan awal pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Untuk memahami lebih lanjut mengenai Konferensi Meja Bundar, kerjakanlah aktivitas berikut ini:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
2. Diskusikanlah dengan temanmu! Berdasarkan hasil KMB, identifikasikan keuntungan dan kerugian bangsa Indonesia.
3. Gunakan sumber internet, buku, atau sumber lain.
4. Tuliskah sumber referensi yang kalian gunakan.
5. Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian kerjakan di hadapan teman-teman kalian.
Kunci Jawaban:
Isi KMB
1. Belanda mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS).
2. Indonesia menjadi sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.
3. RIS terdiri dari 15 negara bagian yang dibentuk Belanda
4. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu satu tahun setelah pengakuan kedaulatan
5. Dibentuknya Uni Indonesia-Belanda RIS mengembalikan hak milik Belanda, dan
6. Memberikan hak konsesi serta izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 209 210 Aktivitas 26 Kurikulum Merdeka: Akomodasi dan Contoh Kasus
Keuntungan KMB
1. Diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Belanda
Sejak proklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Konferensi meja bundar berhasil membuat Belanda mengakui kedulatan Republik Indonesia.
Selanjutnya penyerahan kedaulatan Belanda lakukan pada tanggal 27 desember 1949 yang menandatangani adalah Ratu Juliana (Ratu Kerajaan Belanda) dan Mohammad Hatta (ketua delegasi Indonesia untuk KMB).
2. Penyerahan wilayah bekas jajahan Belanda
Belanda menyerahkan wilayah jajahan bekas Hindia Belanda kecuali Irian Barat ke Indonesia pada tanggal 27 desember 1949.
Selanjutnya pemerintahan negara Indonesia dikokohkan dengan melantik Presiden Soekarno dan wakilnya yaitu Mohammad Hatta.
3. Berhentinya peperangan dan konflik senjata antara Belanda dan Indonesia
Pemerintah Belanda menghentikan serangan militernya, yang sebelumnya terlah terjadi beberapa kali dalam bentuk Agresi Militer.
Bahkan berhasil menduduki kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 207 Aktivitas 24 Kurikulum Merdeka: Konflik Sosial di Bandara YIA
Kerugian KMB
1. Indonesia harus menerima bentuk negara serikat
Indonesia harus menjadi negara serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dan bergabung bersama negara-negara federal (negara boneka) bentukan Belanda.
2. Indonesia harus mengakui dan membayar hutang-hutang pemerintah Hindia Belanda
Belanda bersedia mengakui kedaulatan RI dengan catatan, Indonesia harus menanggung utang dari zaman pemerintahan Hindia Belanda hingga penyerahan kedaulatan.
Utang pemerintah Hindia Belanda ini bernilai sebesar 1,13 miliar dolar AS.
3. Indonesia harus membentuk Uni Indonesia-Belanda
Indonesia harus bergabung dalam persemakmuran yang Belanda pimpin, yang disebut Uni Indonesia-Belanda.
Ratu Juliana dari Belanda memimpin persemakmuran ini.
Akhirnya, Uni Indonesia-Belanda bubar saat Indonesia meninggalkannya pada tahun 1956.
4. Penyerahan kedaulatan tidak termasuk Papua bagian barat
Belanda menjanjikan bahwa status Papua Barat akan Belanda tentukan setelah 1 tahun, dalam perundingan dengan Indonesia.
Namun, setelah perundingan Belanda tetap menolak penyerahan kedaulatan Papua Barat,
Hal itu menyebabkan pada konflik Papua Barat yang baru berakhir setelah Perjanjian New York pada tahun 1962.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)