TRIBUNNEWS.COM - Simak nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.
Kesalahan pengukuran memang tidak dapat dihindarkan, apalagi melakukan pengukuran hanya sekali.
Hal itu dapat berpeluang ketidaksesuaian antara hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya dan masih banyak faktor kesalahan yang dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak sesuai dengan kondisi aslinya.
Jika ingin mengurangi faktor kesalahan pengukuran tersebut, adapun cara mengatasinya dengan melakukan pengukuran secara berulang.
Cara mengurangi faktor kesalahan pengukuran yang dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 45 Kurikulum Merdeka: Cara Virus Corona Menyebar
Diketahui, lakukan pengambilan data pengukuran berulang minimal sebanyak 5 kali.
Kemudian, gunakan persamaan standar deviasi yang dinyatakan sebagai berikut.
N: banyaknya data
xi: data ke-i
xi2: data ke-i dikuadratkan
Σxi2: penjumlahan seluruh kuadrat data ke-i
Σxi: penjumlahan seluruh data ke-i
(Σxi)2= kuadrat penjumlahan seluruh data ke-i
Biasanya, pengolahan data tersebut menghasilkan angka di belakang desimal.
Lalu, bagaimana aturan membulatkan angka hasil pengolahan data? Inilah langkahnya.
1. Menentukan nilai ketidakpastian relatifnya dengan cara sebagai berikut.
Ketidakpastian Relatif = ∆x/x × 100 persen
2. Cocokkan persentase ketidakpastian relatif yang didapatkan dengan aturan sebagai berikut.
Aturan penulisan hasil pengolahan data berdasarkan ketidakpastian relatif:
- Jika persentase ketidakpastian relatif sebesar 0,1 persen, jumlah angka hasil pengolahan data yang dituliskan 4 angka;
- Jika persentase ketidakpastian relatif sebesar 1 persen, jumlah angka hasil pengolahan data yang dituliskan 3 angka;
- Jika persentase ketidakpastian relatif sebesar 10 %, jumlah angka hasil pengolahan data yang dituliskan 2 angka.
Pengolahan data tersebut akan menemukan hasil dengan nilai rata-rata yang dikukr secara berulang.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)