TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han)., secara resmi membuka Seminar Hasil Hasil Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI dengan tema "Manajemen Sumber Daya Nasional dalam Mendukung Pertahanan Negara" yang berlangsung secara hybrid dari Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No.14, Jakarta Pusat.
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI dalam sambutannya menegaskan bahwasanya kegiatan Seminar Hasil KKDN ini merupakan lanjutan dari kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri sebagai bagian dari proses pembelajaran di UNHAN RI, yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman kepada para mahasiswa, serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk melakukan penelitian di bidang manajemen pertahanan, ekonomi pertahanan dan ketahanan energi.
"Sulawesi Selatan menjadi lokasi pertimbangan adanya wacana terkait pengembangan pengelolaan sumber energi terbarukan dalam rangka mendukung transisi energi menuju net zero emission 2060, menjadi alasan terpilihnya sebagai lokasi KKDN. Tidak hanya itu, Sulawesi Selatan termasuk wilayah yang dilalui jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II merupakan jalur pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) dan dengan paradigma maritime/sea-based development sehingga harus dimanfaatkan dan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi kawasan dan pembangunan wilayah guna mendukung pertahanan Indonesia dari ancaman militer maupun non-militer," ungkap Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI berharap presentasi dari narasumber dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta seminar dan membuka wawasan mengenai kemungkinan-kemungkinan di masa depan.
"Semoga Seminar Hasil KKDN 2023 ini dapat menjadi optimisme dan menghasilkan hasil nyata yang bermanfaat bagi sistem pertahanan nasional indonesia khususnya strategi, kebijakan yang sudah, sedang dan yang akan diambil oleh pemerintah dalam tata kelola sumber daya nasional untuk mencapai target dan juga capaian di masa mendatang, baik jangka panjang maupun jangka menengah," tutur Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).
Dalam Seminar Hasil KKDN ini menghadirkan tiga pemateri dari Mahasiswa Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) dan tiga penanggap yang mereview paparan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Pemaparan pertama dari mahasiswa bernama Reinpal Falefi, berasal program Studi Manajemen Pertahanan yang memaparkan “Manajemen Pertahanan dalam Menjaga Keselamatan dan Keamanan Maritim dan Udara di Sulawesi Selatan”.
Disusul pemaparan kedua oleh mahasiswa bernama Prayogi Aprilianto, berasal program Studi Ekonomi Pertahanan yang memaparkan “Manajemen Pengelolaan Potensi Blue Economy Dalam Mendukung Pertahanan Negara”.
Sedangkan pemaparan ketiga dibawakan oleh mahasiswa Karolus Evantino, berasal dari program Studi Ketahanan Energi yang memaparkan “Pengaruh Industri Pengolahan Nikel dan Penyediaan Kebutuhan Listrik dari Sumber Energi Terbarukan terhadap PDRB Kabupaten Luwu Timur”.
Paparan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut ditanggapi oleh 4 penanggap, diantaranya: Dr. M. Ilyas, ST., M.Sc., IPU selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan; Dr. Tri Fenny Widayanti, S.H., M.H. selaku Dosen Universitas Hasanuddin; Prof. Ir. M. Sidik Boedoyo, M.Eng selaku Guru Besar UNHAN RI dan Dr. Yudi Sutrasna, M.M. selaku Dosen Tetap Fakultas Manajemen Pertahanan UNHAN RI.
Rangkaian acara dipandu oleh Moderator Dr. Sri Murtiana, S.Sos., M.M. selaku Dosen Tetap Unhan RI, Fakultas Manajemen Pertahanan, Prodi Ekonomi Pertahanan diikuti oleh 117 orang via zoom, termasuk mahasiswa Pascasarjana Fakultas Manajemen Pertahanan 70 orang, 47 dosen pendamping, Sesprodi, Staf Prodi dari FMP UNHAN RI.