Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 116.
Pada halaman 116, siswa kelas 5 SD diminta mencari tahu kondisi alam di sekitar sekolah/rumah dahulu dan membandingkannya dengan kondisi saat ini.
Siswa akan melakukan wawancara pada sejumlah orang.
Diketahui, Buku Kurikulum Merdeka IPAS kelas 5 memiliki 8 bab.
Masuk ke bab 4, siswa akan membahas materi Berkenalan dengan Bumi Kita.
Sejumlah tugas juga muncul dalam Buku Kurikulum Merdeka mata pelajaran IPAS kelas 5 SD.
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 115 Kurikulum Merdeka: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah?
Inilah pertanyaan dan kunci jawaban mata pelajaran IPAS buku Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 116:
Kondisi Alam di Sekitar Kita
Kalian akan mencoba cari tahu kondisi alam di sekitar sekolah/rumah kalian dahulu dan membandingkannya dengan kondisi saat ini.
Yuk, ikuti langkah berikut.
1. Mintalah lembar wawancara kepada guru.
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan yang tertera di lembar wawancara.
3. Datangi orang-orang di sekitar lingkungan sekolah, lalu ajukan pertanyaan sesuai yang ada pada lembar wawancara.
Kalian diperbolehkan menanyakan hal-hal yang tidak tercantum di lembar wawancara.
4. Cobalah untuk melakukan wawancara kepada minimal 3 orang.
5. Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari narasumber di lembar wawancara.
6. Setelahnya, siapkan kertas gambar dan alat mewarnai.
7. Dalam 1 kertas gambar buatlah:
a. Gambar yang mencerminkan kondisi lingkungan sekolah ketika dahulu.
Lihat kembali lembar wawancara saat membuatnya.
b. Gambar yang mencerminkan kondisi lingkungan sekolah saat ini.
Jawaban:
Lembar Wawancara
Kondisi Alam di Sekitar Kita
Pada aktivitas ini, kalian akan mewawancarai beberapa orang yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut untuk membantu kalian membuat kesimpulan.
Kalian dipersilakan untuk menambah pertanyaan jika dibutuhkan.
1. Siapa nama Bapak/Ibu?
Jawaban: Nama Bapak Basuki.
2. Sejak tahun berapa Bapak/Ibu tinggal/berada di daerah ini?
Jawaban: Bapak Basuki sudah tinggal di daerah ini selama 50 tahun.
3. Bolehkah diceritakan, menurut Bapak/Ibu seperti apa kondisi di sekitar sekolah ini 10 tahun yang lalu?
Jawaban: Dulu, kondisi di sekitar sekolah masih sepi karena rumah penduduk masih sedikit.
Bahkan lapangan sekolah masih sangat luas dan bersebelahan dengan sawah.
4. Apa yang berbeda antara kondisi saat ini dan dahulu?
Jawaban: Yang berbeda antara kondisi saat ini dan dahulu jumlah rumah penduduk di sekitar sekolah semakin banyak.
Luas lapangan sekolah juga semakin berkurang karena ada beberapa lahan yang menjadi rumah.
Sawah di dekat sekolah juga tidak seluas dulu karena dibangun gedung pertemuan desa.
5. Menurut Bapak/Ibu mengapa kondisi dahulu dan sekarang sangat berbeda?
Jawaban: Kondisi dahulu dan sekarang sangat berbeda karena jumlah penduduk yang tinggal semakin banyak dan bertambah.
Sehingga mereka membutuhkan tempat tinggal dengan membangun rumah di lahan yang masih kosong di sekitar sekolah.
Tulis hasil wawancara dalam buku tugas, kemudian lengkapi kesimpulan berikut.
Dahulu, lingkungan di sekitar sekolah kondisinya ….
Jawaban: Dahulu, lingkungan di sekitar sekolah kondisinya masih sangat sepi. Rumah penduduk masih sedikit dan masih jarang.
Saat ini, kondisi lingkungan di sekitar sekolah ....
Jawaban: Saat ini, kondisi lingkungan di sekitar sekolah sudah semakin ramai dengan banyaknya penduduk dan pendatang baru.
Sehingga sekitar sekolah yang dulu lahan kosong kini sudah berdiri rumah-rumah.
Perbedaan ini terjadi karena ….
Jawaban: Perbedaan ini terjadi karena penduduk atau pendatang membutuhkan tempat untuk tinggal.
Sehingga mereka membangun rumah di lahan yang masih kosong di sekitar sekolah.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
- Sebelum menengok kunci jawaban, siswa dianjurkan mengerjakan soal tersebut secara mandiri.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)