Jawaban: Adanya pergerakan lempeng Bumi disebabkan oleh adanya arus konveksi, yaitu berupa perpindahan energi panas yang terjadi di lapisan astenosfer.
Pada astenosfer, magma cair terus dipanaskan oleh inti bumi sehingga membentuk arus konveksi dari atas ke bawah secara terus-menerus (ini seperti saat memanaskan air di dalam panci).
Arus konveksi tersebut mendorong lempeng bumi untuk bergerak.
Hal ini mengakibatkan beberapa lempeng bumi saling bertabrakan, meluncur satu sama lain, atau saling menjauhi.
Proses pergerakan lempeng bumi inilah yang menyebabkan terbentuknya berbagai bentuk permukaan bumi seperti pegunungan, gunung berapi, sesar, jurang dalam laut, dan palung laut.
Adapun, saat lempeng saling bergerak satu sama lain dapat terjadi berbagai gejala seperti gempa bumi, gunung meletus, dan juga tsunami.
3. Bagaimana arus konveksi cairan terjadi?
Jawaban: Arus konveksi cairan bisa terjadi jika ada fluida atau zat yang mengalir, baik dalam bentuk cair atau gas.
Jadi adanya fluida itu penting, partikel padatan tidak akan bergerak meskipun ada perbedaan suhu dan kerapatan massa jenis.
Akibatnya, terjadilah perpindahan energi dari area yang lebih besar ke area yang lebih kecil.
Arus konveksi ini terus terjadi hingga mencapai keseimbangan, yaitu suhu dan kerapatan massa jenis sama.
Namun, untuk mencapai suhu dan kerapatan massa jenis yang sama di dalam lapisan Bumi tentu tidak mudah.
Oleh karena itu, lempeng Bumi terus bergerak, melalui tiga macam pergerakan yaitu divergen, konvergen, dan transform yang memengaruhi bentuk permukaan Bumi.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
- Sebelum menengok kunci jawaban, siswa dianjurkan mengerjakan soal tersebut secara mandiri.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (bobo.grid.id)