TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Cergas Cerdas Berbahasa dan bersastra Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 11 halaman 75.
Di halaman 75 Bab 3 tentang menggali nilai sejarah lewat cerita pendek, membahas soal tentang cerpen yang berjudul l “Tanah Air” karya Martin Aleida.
Kunci jawaban mata pelajaran Cergas Cerdas Berbahasa dan bersastra Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 11 SMA dalam artikel ini, diperuntukkan sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.
Baca juga: Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 42 Kurikulum Merdeka
Soal
1. Temukan informasi tentang gedung atau tempat bernama Tjandra Naja! Mengapa tempat tersebut menjadi istimewa dalam cerpen tersebut? Berikan alasan dan bukti yang mendukung!
2. Apa yang kamu ketahui tentang peristiwa G30S/PKI 1965? Mengapaperitiwa itu terjadi dan mengapa ini disebut sejarah kelam bagi Indonesia?
3. Setelah peristiwa 30 September 1965, apa dampak yang harus ditanggung oleh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI?
4. Apa itu Revolusi Kebudayaan di Tiongkok/China? Apa latar belakang terjadinya gerakan tersebut dan mengapa peristiwa itu disebut sebagai peristiwa kelam di Tiongkok pada waktu itu?
Jawaban
1. Tjandra Naja adalah sebuah bangunan cagar budaya di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Indonesia. Bangunan ini merupakan bekas kediaman keluarga Khouw van Tamboen, terutama Majoor der Chinezen Khouw Kim An, pemimpin bangsa Tionghoa di Batavia yang terakhir (1910–1918 dan diangkat kembali 1927– 1942). Bangunan mempunyai luas 2.250 meter persegi dengan arsitektur Tionghoa yang khas.
2. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 selama ini oleh Pemerintah Orde Baru dikatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin melakukan perebutan kekuasaan terhadap pemerintah Soekarno. Hal itu dimulai dengan membunuh tujuh jenderal Angkatan Darat yang sekarang disebut sebagai Pahlawan Revolusi.
3. Para anggota dan simpatisannya mengalami pembunuhan, pemenjaraan, pembuangan, serta jenis-jenis diskriminasi lain.
4. Gerakan ini dipelopori oleh Mao Zedong, Ketua Partai Komunis Tiongkok. Tujuan gerakan ini adalah menyajikan ideologi komunis yang yang dianggap benar di negara tersebut. Akibat gerakan ini adalah terjadinya pertumpahan darah di Tiongkok pada periode 1966–1976 karena orang-orang yang dianggap keluar dari ajaran Mao Zedong harus mengalami pembunuhan dengan pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)