Baca tanpa iklan
Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Dr. Herawati S.S., M.A., para guru yang menerima pelatihan harus mengimbaskan materi kepada guru-guru sejawat, hingga kepada para siswa.
Setiap kota dan kabupaten kemudian menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI). Para pemenang selanjutnya menjadi perwakilan FTBI di tingkat provinsi sebagai puncak kegiatan revitalisasi.
“Bahasa memiliki peran strategis di dalam pembangunan SDM, karena bahasa melekat erat pada diri penuturnya. Kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan jumlah penutur bahasa Sunda, terutama di kalangan muda,” ungkapnya.
Karena itu, kata Herawati, pemerintah daerah diminta untuk memfasilitasi pengimbasan kegiatan revitalisasi di kabupaten/kota hingga penyelenggaraan FTBI tingkat kabupaten/kota dan biaya pendampingan pemenang FTBI tingkat provinsi untuk mengikuti FTBI tingkat nasional.
Peserta dalam rakor ini adalah perwakilan dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Selama tiga hari para peserta menyimak materi yang disampaikan oleh tiga narasumber. Dalam rakor ini turut pula Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda.
Pada tahun ini, Provinsi Banten akan bergabung dengan Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan kegiatan revitalisasi bahasa daerah.*