TRIBUNNEWS.COM - Berikut ciri-ciri, jenis, hingga cara menuliskan reaksi kimia.
Indonesia kaya akan hamparan sawah yang terlihat hijau meneduhkan mata. Sawah ditanami padi sebagai salah satu upaya ketahanan pangan nasional dan dunia.
Nah salah satu lahan yang dijadikan sawah itu ternyata merupakan daerah rawa pasang surut, hal itu akan menjadikan reaksi kimia.
Reaksi kimia sendiri menjadi bagian dalam kehidupan, seperti cara meuliskan persamaan reaksi kimia, Pospor (P4) padat dan gas oksigen (O2) dapat bereaksi spontan menghasilkan gas difosfor pentaoksida (P2O5) disertai cahaya yang sangat terang.
Lantas, bagaimana ciri, jenis, dan cara menuliskan reaksi kimia?
Ciri, Jenis, dan Cara Menuliskan Reaksi Kimia, Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA
Terdapat 4 ciri reaksi kimia yakni reaksi perubahan energi panas atau cahaya, perubahan warna, pembentukan endapan, dan pembentukan gas.
1. Perubahan Energi Panas dan Cahaya
Reaksi yang pertama ini contoh dari reaksi pembakaran yanga rtinya reakti anitara bahan kimia dengan gas oksigen.
Contoh dari reaksi pmebakaran ini adalah fosfor (P4) sebagai bahan pembuat kembang api dan memiliki sifat sangat reaktif saat bertemu dengan gas oksigen (O2).
Reaksi yang dihasilkan adalah panas dan cahaya terang.
Cara menuliskannya: 1 P4 (s) + 5 O2 (g) = 2 P2 O5(g)
2. Perubahan Warna
Reaksi perubahan warna ini seperti perkaratan atau korosi yang terjadi pada benda terbuat dari besi.
Pada reaksi perkaratan ini persamaan reaksi kimianya setara maka besi (Fe) bereaksi dengan gas oksigen (O2) dan air (H2O) dengan menghasilkan lapisan karat tipis yang berwarna kemerahan yakni Fe2 O3.x H2O.
Cara menuliskannya: 4 Fe (s) + 3 O2 (g) + 2x H2O (l) = 2 Fe2O3.x H2O (s)
3. Pembentukan Endapan
Contoh endapan berwarna putih (CaCO3) yang ditemui pada reaksi air kapur (Ca(OH)2) yang ditambahkan soda kue (NaHCO3) ke dalamnya.
Cara menuliskannya: Ca(OH)2 (aq) + NaHCO3 (s) = CaCO3 (s) + NaOH (aq) + H2O (l)
4. Timbulnya Gas
Contoh reaksi kimia yang menghasilkan gas antara lain gas karbondikoksida (CO2) yang dijumpai saat melakukan fermentasi anaerob.
Reaksi ini kerap dijumpai pada pembuatan pupuk organik cair.
Cara menuliskannya: C6H12O6 (l) = 2 C2H5OH (l) + 2 CO2 (g)
(Tribunnews.com/Pondra Puger)