News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mobilitas sosial - Simak inilah materi terkait Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 8 SMP/MTs.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi tentang Mobilitas Sosial pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 8 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 106, Aktivitas 16 Kurikulum Merdeka: Contoh Mobilitas Sosial

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial menurut Paul B. Horton adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

Selain itu, Anthony Giddens menjelaskan bahwa mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.

Mobilitas berasal dari bahasa latin 'mobilis', yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sementara kata 'sosial' mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.

Dalam mobilitas sosial, selain terjadi perubahan dari strata bawah ke strata atas, juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah.

Mobilitas sosial dapat berupa pergerakan sosial ke atas, tetapi juga pergerakan sosial ke bawah.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin

Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial

Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.

a. Mobilitas Vertikal

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).

1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)

Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi.

Seorang karyawan yang karena prestasinya dinilai baik kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan direktur suatu perusahaan merupakan contoh mobilitas sosial jenis ini.

Bentuk social climbing lain misalnya terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial yang sudah ada.

2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)

Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang.

Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.

Contohnya seorang pegawai diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa.

Social sinking dapat terjadi karena berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat.

Bisa dikatakan bahwa social sinking merupakan pergerakan atau perubahan status sosial dari atas ke bawah.

b. Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.

Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.

Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.

Contohnya Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Pak Zaenuri juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal.

Kejadian yang menimpa Pak Zaenuri, merupakan contoh mobilitas horizontal. Pak Zaenuri pindah ke sekolah lain, namun tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah. Kalian dapat menemukan contoh lain mobilitas sosial horizontal di lingkungan tempat tinggalmu.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII (2017).

*) Disclaimer: Materi soal di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan materi hanya digunakan untuk referensi belajar anak.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini