News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Tenis Meja: Bentuk Bet, Ukuran Lapangan dan Net, Serta Teknik Dasar Bermain

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bermain Tenis Meja - Mengenal tentang permainan bola kecil melalui tenis meja, perlengkapan, bentuk bet, ukuran lapangan, net dan tehnik dasar bermain.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut mengenal tentang permainan bola kecil melalui tenis meja.

Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung oleh dua pemain atau empat pemain.

Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan sebutan ping pong termasuk suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

Awal mulanya, tenis meja di mainkan di Eropa pada abad Pertengahan sebagai permainan tenis kuno, law tenis dan badminton.

Hingga kemudian mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti pingpong, gossima dan whiff-whaff.

Atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman, tenis meja memiliki wadah resmi yang mengantur permainan ini pada 15 Januari 1926.

Baca juga: Mengenal Permainan Softball, Mulai dari Perlengkapan hingga Keterampilan Gerak

Mulai pada tahun 1930-an, tenis meja masuk ke Indonesia dan hanya dilakukan di tempat-tempat pertemuan umum orang Belanda.

Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) Indonesia.

Adapun perlengkapan dan tehnik dasar bermain tenis meja, mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas 7 Kurikukum 2013, sebagai berikut.

1. Bet atau Raket dalam Permainan Tenis Meja

Ukuran berat, bentuk bet, tidak ditentukan, tetapi daun bet harus datar dan kaku.

Ketebalan daun bet, minimal 85 persen harus terbuat dari kayu alam.

Bet dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiberglass atau dari bahan kertas yang dipadatkan.

Bahan bet tersebut tidak lebih dari 7,5 persen dari total ketebalan 0,35 mm, adalah merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis.

Sisi daun bet yang digunakan untuk memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa.

Atau karet berbintik yang menonjol keluar.

Namun, memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm.

Bisa juga dengan karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.

Ilustrasi bermain tenis meja. (HandOut/IST)

2. Lapangan Permainan Tenis Meja

Pembuatan lapangan tenis meja harus dibuat sesuai dengan standar internasional yang berlaku.

Pada umumnya lapangan tenis meja memiliki bentuk persegi panjang dengan permukaan datar dan rata.

Ukuran lebar dari lapangan tenis meja dalam standar internasional adalah 152,5 cm.

Sementara, untuk ukuran panjangnya adalah 274 cm dengan tinggi 76 cm.

Permukaan lapangan tenis meja biasanya menggunakan jenis material aspal, rumput, tanah liat, beton, acrylic, karpet, ubin kayu, atau material lainnya.

Sedangkan, meja tenis harus terbuat dari material kayu yang memiliki permukaan datar dan mampu untuk memantulkan bola pingpong setinggi kurang lebih 23 cm.

Warna lapangan tenis meja wajib menggunakan warna gelap dengan garis pembatas lebar 2 cm berwarna putih.

Baca juga: Macam-macam Gaya dalam Olahraga Renang, Lengkap dengan Teknik Dasar Gerakannya

3. Ukuran Net

Net atau jaring yang terdapat di dalam tenis meja ini dibentangkan dengan bantuan tali yang dipasang pada kedua sisi tiang penyangga.

Panjang net tenis meja adalah sekitar 183 cm.

Lebar atau tinggi net adalah 15,25 cm.

4. Teknik dasar Bermain Tenis Meja

Gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

a) Gerak memegang bet (grip),

Penhold grip atau pegangan tangkai pena dikenal pula dengan pegangan Asia.

Walaupun akhirnya kebanyakan pemain Asia banyak menggunakan pegangan shakehand.

Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.

b) Gerak siap sedia (stance),

Posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola.

Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja.

- square stance

- side stance

Baca juga: Mengenal Imunitas Tubuh dan Kelainannya: Alergi hingga Penyakit Autoimun

c) Gerakan kaki (footwork),

Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda.

Gerakan Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda.

Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih.

Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, ke samping kanan atau diagonal.

d) Gerakan pukulan (stroke).

Terdapat beberapa gerak spesifik pukulan dasar dalam permainan tenis meja antara lain:

1) push,

2) drive,

3) block,

4) chop, dan

5) servis.

Materi Sekolah Lainnya

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini